Fimela.com, Jakarta Pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron di Indonesia kini mencapai 152 orang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Konferensi Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM pada Senin (3/1/2022).
Menurut data yang disampaikannya, sebanyak 23 persen pasien COVID-19 varian Omicron telah dinyatakan sembuh.
Advertisement
BACA JUGA
“Kemudian mengenai Omicron ini sudah berkembang jadi ke 132 negara, dan kita masuk ranking 40 jadi jumlah kasus ada 152 (di Indonesia), dan yang sudah sembuh 23 persen dari situ,” katan Menko Luhut dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022).
Advertisement
Persiapan di berbagai sektor
Menurut Luhut, angka kesembuhan ini cukup baik jika dibandingkan dengan negara lain yang juga terdeteksi varian Omicron. Menko Luhut pun juga menyampaikan kesiapan beragam sektor untuk menghadapai Omicron yang telah terkendali. Salah satunya sektor obat-obatan hingga rumah sakit sudah disiapkan.
“Jadi saya sampaikan semuanya sudah lebih siap dibanding Juni tahun lalu. Dokter juga lebih siap, penerimaan kita, karantina juga jauh lebih siap,” katanya.
Hari karantina
Menurut Menko Luhut, Indonesia bisa menghadapi COVID-19 varian Omicron selama masyarakat melaksanakan protokol kesehaatan. Mulai dari displin vaksin, penggunaan masker, disiplin cuci tangan, dan masih banyak lagi.
Selain menyampaikan jumlah pasien Omicron di Indonesia, Menko Luhut juga menyebut ada pengurangan jumlah hari karantina. Dari yang tadinya jumlah karantina 14 hari menjadi 10 hari, lalu kembali turun menjadi tujuh hari.
Advertisement
Simak video berikut ini
#elevate women