Fimela.com, Jakarta WHO mengumumkan prediksi tentang ancaman varian Comicron dan Delta yang potensial memicu tsunami Covid-19. Kemenkes lewat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menanggapinya.
Menurutnya, apa pun varian Covid-19, antisipasi yang dilakukan tetap menjalani protokol kesehatan, membatasi mobilitas, melakukan 3T (treatment, tracing, testing), dan segera mendapatkan vaksinasi seperti melansir Health Liputan6.com, Sabtu (1/1/2022).
Ia juga menambahkan jika upaya pencegahan perlu diantisipasi di hilir. Seperti mempertiapkan fasilitas kesehatan, obat, ventilator oksigen, dan sumber daya manusia.
Advertisement
Sebelumnya, WHO membahas tentang ancaman kembar varian Delta dan Omicron yang dapat menimbulkan tsunami yang menyebabkan tekanan pada sistem kesehatan akibat lonjakan rawat inap dan kematian.
Advertisement
Gambaran Vaksin di Indonesia
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya memperkirakan capaian vaksinasi 92 dari 194 negara anggota WHO akan meleset dari target 20 persen di 2021. Nadia pun memberi gambaran kesetaraan vaksinasi secara khusus di Indonesia.
Ia merinci jika cakupan dosis ke-1 di Indonesia sebanyak 78,5 persen. Dan dosis ke-2 sebanyak 54 persen. Serta stok vaksin sampai dengan 70 juta dosis.
#ElevateWomen