Fimela.com, Jakarta Terkait vaksin booster, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian berkata, pemerintah masih melakukan kajian dari beberapa produsen, antara lain Pfizer, Sinovac, dan Astrazeneca yang sedang berproses di Badan POM.
Pembahasan mengenai dosis vaksin booster atau dosis vaksin ketiga bagi masyarakat umum ini berhubungan dengan regulasi maupun penentuan harga.
Advertisement
BACA JUGA
Menko Airlangga juga menjelaskan, akan dilakukan revisi Perpres dan Permenkes terkait hal ini, seperti yang dikatakannya dalam konferensi pers pada Senin (20/12/2021).
Adapun pilihan-pilihan untuk vaksin booster lain berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo. Salah satu yang sedang dipersiapkan Pemerintah saat ini adalah vaksin merah putih.
Dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (21/12/2021), vaksin merah putih adalah vaksin yang dikembangkan oleh BUMN, yang bekerjasama dengan vaksin yang dikembangkan oleh BUMN dan Baylor College of Medicine AS serta vaksin kerja sama dalam negeri termasuk kerja sama Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical, Kalbe Farma dengan Genexine hingga vaksin Nusantara.
Saat ini vaksin merah putih akan segera dimatangkan dan dipersiapkan regulasinya, termasuk penentuan harga masing-masing vaksin, seperti yang dikatakan Airlangga.
Advertisement
Level Vaksinasi di Provinsi Indonesia
Dari laporan Airlangga yang dikutip dari Liputan6.com, ada 10 provinsi dengan tingkat vaksinasi dosis 1 di level memadai atau 70 persen di luar Jawa-Bali, yakni NTB, Sumatera Utara, Kepri Gorontalo, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Tengah , Jambi, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Utara.
Kemudian, 14 provinsi berada di level vaksinasi sedang atau antara 50 sampai 70 persen, dan 3 provinsi dengan level terbatas atau di bawah 50 persen.
Per 18 Desember, pada tingkat kabupaten di luar kota di luar Jawa-Bali, ada dua kabupaten yang tidak di level 4 namun di level 3, yaitu Sumba Tengah dan Teluk Bintuni.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.