Fimela.com, Jakarta Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021 telah terjadi pada pukul 14.44 WIB atau mulai pukul 13.14 IST seperti yang diinfokan NASA. Meski kita di Indonesia tidak bisa menyaksikannya, bisa menonton live streaming yang salah satunya disediakan oleh badan antariksa nasional Amerika tersebut di akun YouTube atau situs resmi NASA.
Berikut beberapa fakta Gerhana Matahari 4 Desember 2021 yang dilansir dari berbagai sumber. Gerhana Matahari 4 Desember yang akan menjadi gerhana Matahari terakhir tahun ini terjadi secata eksklusif di Antartika karena wilayahnya tepat terkena umbra bulan.
LAPAN menuliskan jika Gerhana Matahari Total (GTM) terlihat sejak pukul 07.03-08.04 di wilayah Antartika yang terkena umbra bulan. Dengan total durasi antara 90-116 detik.
Advertisement
Gerhana maksimum akan terlihat pukul 14.33 WIB dan berakhir pada pukul 16.37 WIB. Secara total, gerhana berlangsung selama 4 jam 8 menit.
Fakta selanjutnya adalah, Gerhana Matahari total ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152. Gerhana Matahari Total di Antartika dalam seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003.
Advertisement
Gerhana Matahari Parsial
Sementara Antarktika mengalami fase total, wilayah-wilayah ini, menurut Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) - BRIN mengalami gerhana Matahari parsial:
LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional - BRIN menuliskan gerhana Matahari parsial dialami oleh beberapa negara, di antaranya; Afrika Selatan, Nabimia, Australia bagian Selatan yang memiliki lebar gerhana 10-40 persen diamter matahari.
Sementara itu Kepulauan Malvinas dan Kepulauan Tierra del Fuego memiliki lebar gerhana 93-97 persen dari diameter matahari. Serta Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich selatan yang mengalami hal sama.
#ElevateWomen