Fimela.com, Jakarta Terdapat dua kasus virus corona baru di Hotel Karantina Hong Kong, Regal Airport Hotel, yang menurut otoritas kesehatan masyarakat setempat berkemungkinan terkait secara epidemiologis. Salah satu paseien menggunakan masker katup yang sebenarnya sangat tidak disarankan untuk dipakai oleh para ahli.
BACA JUGA
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan otoritas kesehatan setempat, Yuen Kwok-yung, ahli mikrobiologi terkemuka di Universitas Hong Kong, berkata bahwa salah satu tamu hotel yang terinfeksi varian Omicron ini menggunakan masker katup yang dilengkapi masker wajah ketika membuka pintu hotel untuk mengambil makanan atau membuang sampah, tapi terkadang tidak mengenakan masker sama sekali.
Advertisement
Disadur dari laman South China Morning Post, Yuen memberi masukan kepada pemerintah Hong Kong terkait kebijakan covid, bahwa masker katup tidak bagus untuk digunakan sebagai masker covid. Hal ini dikarenakan desain masker ini memiliki ventilasi yang menyaring udara saat dihirup, tetapi tidak menyaring udara yang dihembuskan.
Perusahaan 3M yang merancang masker katup untuk pekerjaan konstruksi mengatakan bahwa masker ini memang memungkinkan pernapasan lebih mudah karena pemakainya berhubungan dengan pekerjaan fisik dalam kondisi panas atau lembab.
Advertisement
Terhubung Secara Epidemiologis
Kasus virus corona varian Omicron ini terjadi karena seorang tamu hotel yang mengenakan masker katup. Tamu ini tiba dari Afrika Selatan pada Kamis, 11 November 2021 dan dinyatakan positif terpapar varian Omicron dua hari kemudian.
Menurut laporan, tamu ini terkadang tidak mengenakan masker bedah yang tepat ketika membuka pintu kamar hotelnya. Hal ini memungkinkan partikel pembawa virus memasuki koridor hotel yang menurut departemen kesehatan Hong Kong, tidak memiliki aliran udara yang baik.
Kemudian pada Kamis, 18 November 2021, tamu yang tinggal di seberang lorong, datang dari Kanada dan didiagnosis terinfeksi jenis virus Omicron juga. Peristiwa inilah yang mengindikasi bahwa kedua pasien tersebut berkemungkinan terhubung secara epidemiologis.
Kebijakan Terkait Masker
Pemerintah Hong Kong memiliki kebijakan yang tegas dalam penerapan tindakan karantina bagi para pelancong yang datang, dan memprioritaskan upaya untuk membuat perjanjian perjalanan bebas karantina dengan Cina Daratan. Bagi para pelancong, mereka harus menjalani karantina dua sampai tiga minggu di fasilitas karantina yang ditentukan pemerintah Hong Kong.
Terkait dengan kebijakan mengenai masker, Regal Airport Hotel tidak memberi tanggapan tentang persyaratan mengenakan masker untuk para tamu karantina ataupun tindakan apa yang akan diambil untuk mencegah infeksi silang di masa depan. Tapi, hotel berjanji bahwa semua staf akan memakai masker setiap saat.
Pemerintah Hong Kong juga meminta seluruh tamu hotel karantina mengenakan masker saat membuka pintu kamar, walaupun belum ada hukuman yang ditetapkan bagi para pelanggar.
Kemudian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memberi peringatan untuk tidak mengenakan masker katup atau ventilasi pernapasan, sebab masker dengan desain tersebut akan membiarkan patikel virus keluar. Beberapa maskapai besar pun telah melarangnya.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.
Advertisement