Fimela.com, Jakarta Dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Satgas Covid-19 telah memberikan persiapan yang bisa masyarakat lakukan guna mendukung pencegahan penularan Covid-19. Hal ini ditujukan agar dapat menikmati liburan yang produktif, aman dan terkendali. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito pun mengatakan ini harus dilakukan dengan persiapan yang cermat.
Ia menyebut saat ini kondisi kasus di Indonesia sudah semakin terkendali, baik di wilayah pulau Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Namun, masyarakat tetap harus antisipasi liburan yang bisa memicu lonjakan kasus. Sebab tahun lalu terlihat dari kelalaian protokol kesehatan atau kurang terkendalinya mobilitas hingga kasus Covid-19 kembali meningkat. Libur natal dan tahun baru ini disebut sebagai sebuah ancaman.
Advertisement
BACA JUGA
Dengan demikian, terdapat 5 langkah yang wajib dilakukan demi mencegah lonjakan kasus di awal tahun 2022. Berikut Fimela rangkum dari Liputan6, Jumat (12/11/2021) terkait persiapan dan langkah pencegahan penularan Covid-19 selama libur natal dan tahun baru.
1. Mematuhi Protokol Kesehatan
Langkah pertama dalam persiapan mencegah lonjakan kasus terjadi kembali selama libur natal dan tahun baru dari Satgas Covid-19 adalah mematuhi protokol kesehatan 3M secara komprehensif dan konsisten, di mana wajib selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ketiga hal tersebut harus terintegrasi, mengingat satu dan upaya lainnya saling mengisi celah penularan Covid-19. Kemudian, protokol kesehatan ini harus diterapkan di manapun dan kapanpun selama rangkaian kegiatan dan perjalanan.
Advertisement
2. Menyegerakan Vaksinasi
Langkah selanjutnya adalah menyegerakan vaksinasi Covid-19 sebagai tanggung jawab dalam melindungi masyarakat, terutama yang rentan. Apabila vaksinasi segera dilakukan, orang-orang yang tidak bisa divaksin, misalnya anak kurang dari 12 tahun ataupun orang dengan komplikasi kesehatan tertentu pun berpotensi dapat terlindungi. Sebab, ini karena terjaminnya lingkaran interaksi mereka dengan orang yang memiliki peluang tertular lebih rendah.
3. Melakukan Testing
Inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19 menjadi langkah ketiga. Dengan demikian, jika merasakan gejala mirip Covid-19, segera melakukan testing Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat. Demi mencegahnya penularan, saat terdeteksi lebih cepat bisa meningkatkan angka kesembuhan karena ditindaklanjuti dengan lebih cepat pula.
4. Menganalisis Risiko Penularan sebelum Berkegiatan
Langkah keempat adalah menganalisis risiko penularan sebelum berkelanjutan. Hal ini mengingatkan perlunya memperhatikan sirkulasi udara dan durasi kegiatan. Maka, masyarakat diimbau untuk memilih kegiatan di luar ruangan dengan durasi lebih singkat.
Tak hanya itu, masyarakat pun perlu mempertimbangkan urgensi dalam berkegiatan khusunya bagi mereka yang sedang merasa tidak dalam keadaan fit. Jika merasakan gejala maupun kontak erat kasus Covid-19, sebaiknya tidak melakukan aktivitas di luar ruangan atau aktivitas perjalanan demi menjaga diri sendiri dan orang sekitar.
5. Mengikuti dan Mematuhi Kebijakan yang Berlaku
Langkah terakhir yakni mengikuti dan mematuhi perkembangan kebijakan yang berlaku. Tak dapat dipungkiri, selama masa pandemi ini masyarakat dituntut untuk adaptif dengan penerapan kebijakan yang ada. Hal ini pun dilakukan dengan upaya terus mengikuti perkembangan kasus maupun kebijakan yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan kedisiplinan masyarakat Indonesia yang tinggi agar kebijakan yang telah dibuat bisa memberikan dampak yang signifikan dalam pengendalian Covid-19.
Jika Sahabat Fimela sudah merencanakan berlibur selama natal dan tahun baru, jangan lupa untuk selalu mengikuti panduan yang telah Satgas Covid-19 sampaikan ya!
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women