Fimela.com, Jakarta Seniman Indonesia Yunizar menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara untuk memamerkan karya patungnya di ajang bergengsi Frieze Sculpture 2021 di The Regent's Park, London. Patung perunggu yang dinamai Induk Monster atau Mother Monster akan ngendon (tinggal di sebuah tempat dalam waktu tertentu) di English Garden sampai 31 Oktober 2021.
Membawa nama Gajah Gallery, karya Mother Monster milik Yunizar disebut memiliki fitur-fitur yang disederhanakan. Saat melihatnya mengingatkan kita pada sketsa gambar yang dibuat oleh anak-anak yang cenderung absurd.
"Konsep lucu yang terlihat dari bentuknya, bertentangan dengan desain gahar dengan cakar tajam dan kulit reptil yang keras. Yunizar menggambarkan seekor monster yang 'dilunakkan' oleh pesona yang menawan," tulis Kylin Lew yang membahas tentang represntatif Asia Tenggara di pameran Frieze dalam Instagram @art&market.
Advertisement
Karya Yunizar menjadi salah satu dari 18 patung yang dipamerkan. Dengan seniman yang berasal dari Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Utara, Pakistan, Kanada, Eropa, dan Indonesia.
View this post on Instagram
Advertisement
Ajang Kumpul Ruang Publik Saat Pandemic
Kurator program patung, Clare Lilley menyoroti karakter global dari seleksi tahun ini. Di mana banyak patung yang berhubungan dengan masalah sosial dan lingkungan.
"Saat kita belajar untuk hidup dengan pandemi dan muncul di ruang publik, Frieze Sculpture 2021 memungkinkan orang untuk berkumpul bersama dengan aman dan menyenangkan, serta obat bagi pikiran, tubuh, dan jiwa," ujar Direktur Artistik Frieze London Eva Langret melansir dari artnet.com.
View this post on Instagram
#Elevate Women