Fimela.com, Jakarta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tengah berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu penting agar meminimalisir pencegahan kemungkinan anak tertular virus Corona saat PTM terbatas.
"Bekali anak dengan seperangkat protokol kesehatan berupa masker cadangan, hand sanitizer, tisu basah, dan kering," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers pada Rabu, (29/9/2021).
PTM Terbatas memang sudah tak bisa dielakkan lagi pelaksanannya. Hal itu juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi yang mengatakan PTM mesti dilaksanakan pada 27 Septmber 2021.
Advertisement
Dalam proses pelaksanaannya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri ikut menyampaikan pesan. Jika ada satu siswa yang positif di satu kelas maka cukup kelas tersebut yang ditutup atau tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Jika lebih dari satu maka sekolah yang harus ditutup sementara. Maka itu harus dilihat dahulu kasus positifnya agar tak berdampak ke yang lainnya," kata Jumeri saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 13 Kota Tangerang, melansir Antara.
Advertisement
Lokalisir Penanganan Optimal
umeri memastikan PTM terbatas tetap bisa berjalan dengan prokes (protokol kesehatan) ketat selama PPKM diperpanjang. Ia berpesan, agar dilakukan lokalisir penanganan yang optimal terhadap kasus yang ada.
Bila ada siswa yang positif COVID-19 di suatu kelas, maka cukup kelas tersebut yang ditutup sementara dan bukan sekolah. Begitu pula pesan Jumeri, bila banyak kasus dalam satu sekolah maka sekolah di sebelahnya tidak perlu ditutup karena bukan bagian dari klaster COVID-19.
Dirjen Pendidikan Jumeri menegaskan agar kasus COVID-19 di sekolah tidak menjadi sesuatu phobia atau menakutkan karena ini menjadi bagian risiko yang harus ditangani.
"Melalui mitigasi kita bisa antisipasi dan tangani kasus ini," kata Jumeri.
Ke depan, pesan gelaran PTM terbatas selama PPKM diperpanjang dari Kementerian Pendidikan agar dijadikan rujukan dan pertimbangan mengambil keputusan terutama bagi penanganan COVID-19 di sekolah.
#Elevate Women