Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, membersihkan telinga adalah kebiasaan yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, banyak orang yang masih salah kaprah dalam melakukannya. Menggunakan cotton bud misalnya, sering dianggap sebagai cara paling umum, padahal sebenarnya bisa berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Telinga sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga atau serumen diproduksi untuk melindungi telinga dari debu, kuman, dan benda asing lainnya. Saat Sahabat Fimela mencoba membersihkannya secara berlebihan atau dengan cara yang salah, justru bisa menyebabkan gangguan seperti infeksi atau penyumbatan saluran telinga.
Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk mengetahui cara membersihkan telinga yang benar, aman, dan tidak merusak bagian dalam telinga. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, Sahabat Fimela bisa menjaga kesehatan telinga dengan optimal tanpa risiko yang tidak diinginkan.
Advertisement
What's On Fimela
powered by
Advertisement
1. Gunakan Kain Basah untuk Membersihkan Bagian Luar
Salah satu cara paling aman untuk membersihkan telinga adalah dengan menggunakan kain bersih yang sedikit dibasahi. Cukup usapkan kain tersebut pada bagian luar telinga, terutama di sekitar daun telinga dan lubang telinga yang terlihat.
Membersihkan bagian luar telinga ini sudah cukup untuk menjaga kebersihan tanpa harus memasukkan benda apapun ke dalam saluran telinga. Selain itu, cara ini juga mencegah kotoran masuk lebih dalam, yang bisa terjadi jika menggunakan cotton bud secara tidak hati-hati.
2. Hindari Penggunaan Cutton Bud di Dalam Telinga
Meski sudah menjadi kebiasaan umum, penggunaan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga sebenarnya tidak disarankan. Alih-alih membersihkan, cotton bud justru bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam dan menyebabkan sumbatan.
Penggunaan cotton bud yang terlalu dalam juga berisiko merusak gendang telinga atau menyebabkan luka di dalam saluran telinga. Sahabat Fimela cukup menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian luar atau lipatan telinga saja.
Advertisement
3. Gunakan Obat Tetes Telinga bila Perlu
Jika Sahabat Fimela merasa ada penumpukan kotoran di dalam telinga, bisa mempertimbangkan menggunakan obat tetes telinga yang tersedia di apotek. Obat ini bekerja melunakkan serumen agar lebih mudah keluar secara alami.
Namun, penting untuk membaca petunjuk pemakaian dan berkonsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakannya, terutama jika Sahabat Fimela memiliki riwayat infeksi telinga atau gangguan pendengaran.
4. Periksa ke Dokter THT secara Berkala
Langkah terbaik untuk memastikan telinga tetap bersih dan sehat adalah dengan memeriksakannya ke dokter spesialis THT. Dokter memiliki alat yang aman untuk membersihkan telinga secara menyeluruh tanpa menimbulkan risiko cedera.
Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, Sahabat Fimela bisa mendeteksi lebih dini jika ada gangguan seperti infeksi atau penumpukan kotoran yang berlebihan. Ini adalah cara paling aman dan disarankan oleh ahli kesehatan.
Advertisement
5. Hindari Memasukkan Benda Asing ke Telinga
Selain cotton bud, banyak orang yang menggunakan benda lain seperti jepit rambut, korek api, atau bahkan ujung pensil untuk menggaruk telinga yang gatal. Kebiasaan ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan iritasi, luka, bahkan infeksi serius.
Jika telinga terasa gatal atau tidak nyaman, cobalah untuk menahan diri dan gunakan cara yang lebih aman seperti kompres hangat atau periksa ke dokter. Menjaga kebersihan memang penting, tapi tetap harus dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.