Fimela.com, Jakarta Ketika bulan Ramadan tiba, kurma menjadi buah yang sangat populer. Namun, bagi mereka yang menderita diabetes atau memiliki kadar gula darah tinggi, keberadaan buah manis ini sering kali menimbulkan rasa ragu.
Apakah kurma dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan? Atau apakah aman untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas? Sebenarnya, meskipun kurma memiliki rasa manis yang kuat, buah ini tidak serta merta menjadi larangan bagi pengidap diabetes.
Dengan konsumsi yang terukur, kurma masih bisa menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes, simak ulasan lengkapnya yang dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Senin (24/3/2025).
Advertisement
Buah kurma baik jika dikonsumsi selama bulan puasa. Manfaat buah kurma bisa dirasakan apabila dikonsumsi saat buka puasa maupun saat sahur.
Advertisement
Kurma Mengandung Gizi
Kurma merupakan sumber nutrisi yang kaya, mengandung berbagai zat penting seperti zat besi, kalium, vitamin B, serat, dan antioksidan. Rasa manis yang terdapat pada kurma berasal dari gula alami, termasuk fruktosa dan glukosa, yang memberikan cita rasa khas pada buah ini.
Dalam satu buah kurma kering yang memiliki berat sekitar 24 gram, terdapat sekitar 67 kalori serta 18 gram karbohidrat. Hal ini sering kali menimbulkan kekhawatiran di kalangan banyak orang mengenai kemungkinan lonjakan gula darah setelah mengonsumsi kurma.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua makanan manis secara otomatis menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan. Faktor yang paling menentukan adalah indeks glikemik serta jumlah yang dikonsumsi. Dengan memahami hal ini, kita dapat menikmati kurma tanpa perlu merasa cemas berlebihan.
Indeks Glikemik Kurma Tergolong Rendah
Indeks Glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan kecepatan makanan dalam meningkatkan kadar glukosa di dalam darah. Makanan yang memiliki IG rendah, yaitu di bawah 55, dianggap aman untuk mereka yang menderita diabetes karena tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang mendadak.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal menunjukkan bahwa kurma memiliki IG yang berkisar antara 43 hingga 53, sehingga termasuk dalam kategori rendah. Hal ini berarti bahwa kurma akan diserap oleh tubuh secara perlahan dan tidak menyebabkan peningkatan glukosa yang drastis.
Menariknya, sebuah studi dari Israel mengungkapkan bahwa "mengonsumsi 100 gram kurma per hari selama 4 minggu tidak menyebabkan perubahan signifikan pada berat badan maupun kadar gula darah para partisipan." Dengan demikian, kurma dapat menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Advertisement
Khasiat Kurma bagi Pengidap Diabetes
Kurma dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi orang yang menderita diabetes jika dikonsumsi dengan hati-hati. Salah satu keuntungan utama yang dimiliki kurma adalah indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Selain itu, kurma kaya akan serat, yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan karbohidrat, menjaga kestabilan kadar gula darah, serta membantu melancarkan proses pencernaan. Kurma juga dikenal sebagai sumber antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Kurma Ajwa, yang terkenal karena rasa manisnya yang unik, memiliki potensi manfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Meskipun mengandung gula, "kurma Ajwa mengandung gula monosakarida yang lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan gula lainnya," sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang drastis.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam kurma Ajwa juga berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga dapat mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.
Panduan Aman Mengonsumsi Kurma bagi Penderita Diabetes
Batasi asupan kurma Anda menjadi maksimal 2 hingga 3 buah setiap harinya. Pastikan untuk memilih kurma yang utuh dan alami, bukan yang telah dilapisi coklat atau tambahan gula.
Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi kurma bersamaan dengan makanan yang memiliki kandungan gula tinggi lainnya. Sebaiknya, kombinasikan kurma dengan makanan yang kaya serat atau protein untuk membantu mengurangi penyerapan gula dalam tubuh.
Selalu perhatikan reaksi tubuh Anda setelah mengonsumsi kurma dan lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. Jika Anda merasa ragu atau memiliki pertanyaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi atau endokrinolog.
Penting untuk diingat bahwa penderita diabetes tidak perlu sepenuhnya menjauhi makanan manis. Seperti yang telah disebutkan, “Kuncinya adalah pengaturan porsi dan frekuensi konsumsi, bukan menghindari sepenuhnya.”
Advertisement
Konsultasi dan Pemantauan Sangatlah Penting
Selalu penting untuk mendapatkan nasihat dari tenaga medis demi memperoleh panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Mereka mampu membantu dalam merancang rencana konsumsi makanan yang aman dan efektif.
Jangan ragu untuk melakukan pemantauan kadar gula darah secara rutin dan menyesuaikan jumlah kurma yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan pribadi. Ingatlah bahwa pola makan yang seimbang serta aktivitas fisik yang teratur adalah faktor utama dalam pengelolaan diabetes.
Apabila Anda mempertimbangkan untuk mencoba rebusan kurma, ini bisa menjadi alternatif yang baik asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas. Rebusan kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Namun, penting untuk tetap membatasi konsumsi, yaitu sekitar satu gelas per hari, agar Anda dapat merasakan manfaatnya tanpa mengalami efek samping. Anda juga dapat menambahkan bahan lain seperti madu, jahe, atau kayu manis untuk meningkatkan manfaat kesehatan dari rebusan kurma tersebut.
Pertanyaan Umum Mengenai Kurma dan Diabetes
Apakah mengonsumsi kurma saat berbuka puasa itu aman?
Kurma bisa dimakan dalam jumlah terbatas, sekitar 1-2 butir, karena dapat memberikan energi dengan cepat. Namun, sangat penting untuk memperhatikan porsi agar tidak berlebihan. "Makan dalam porsi kecil dan sering, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, serta rutin memantau kadar gula darah adalah cara yang efektif untuk menjaga stabilitas kadar gula darah."
Apakah ada jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa bagi mereka yang menderita diabetes?
Penderita diabetes disarankan untuk menjauhi makanan manis yang mengandung gula tinggi, makanan olahan yang kaya akan karbohidrat sederhana, serta minuman manis yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar tetap sehat saat berbuka puasa.
Apakah aman untuk mengonsumsi rebusan kurma setiap hari?
Tentu saja, tetapi sebaiknya dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar satu gelas per hari. Dengan cara ini, Anda dapat memperoleh manfaat dari rebusan kurma tanpa mengalami efek samping yang tidak diinginkan.