Sukses

Health

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Asupan Karbohidrat Berkurang!

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mengurangi asupan karbohidrat? Apa yang terjadi pada tubuh ketika kamu mengurangi karbohidrat? Mengurangi asupan karbohidrat bisa menyebabkan perubahan pada tubuh, baik positif maupun negatif. Semua tergantung seberapa banyak dan berapa lama kamu mengurangi karbohidrat.

Dilansir dari berbagai sumber, tubuh kita menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Mengurangi karbohidrat secara drastis bisa menyebabkan kelelahan dan lemah. Ini karena tubuh beradaptasi untuk menggunakan lemak sebagai energi, proses yang butuh waktu. Namun, jika dikombinasikan dengan olahraga dan pola makan sehat, mengurangi karbohidrat juga bisa bantu turunkan berat badan.

Efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet rendah karbohidrat sangat penting, terutama jika kamu punya kondisi kesehatan tertentu. Informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional.

Rahasia Tubuhmu Saat Mengurangi Karbohidrat

Apa yang terjadi di dalam tubuh saat mengurangi karbohidrat? Ternyata hal ini sangat penting, saat kamu mengurangi karbohidrat, tubuhmu akan mengalami beberapa perubahan. Perubahan ini bisa positif, seperti penurunan berat badan, tapi juga bisa negatif, seperti kelelahan.

Penurunan berat badan awal mungkin terjadi karena tubuh menggunakan simpanan glikogen, yang menyimpan air. Hilangnya air ini menyebabkan penurunan berat badan cepat. Tapi ingat, Sahabat Fimela, penurunan berat badan jangka panjang butuh kombinasi olahraga dan pola makan sehat.

Namun, tubuhmu juga mungkin mengalami kelelahan dan lemah. Ini karena tubuhmu beradaptasi menggunakan lemak sebagai energi. Proses ini butuh waktu dan bisa menyebabkan gejala seperti pusing dan sakit kepala, yang sering disebut 'flu keto'.

Mengenal Ketosis dan Dampaknya

Ketosis terjadi ketika tubuh kekurangan karbohidrat dan mulai memecah lemak untuk energi, menghasilkan keton. Ketosis memang bisa bantu turunkan berat badan, tapi kadar keton tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan bau mulut.

Selain itu, mengurangi karbohidrat secara signifikan bisa menyebabkan kekurangan nutrisi. Banyak makanan kaya karbohidrat juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Kekurangan nutrisi ini bisa meningkatkan risiko sembelit, batu ginjal, bahkan kanker usus besar.

Pada kasus ekstrem, pengurangan karbohidrat drastis bisa menyebabkan hipoglikemia, yaitu kadar gula darah terlalu rendah. Gejalanya bisa berupa pusing, berkeringat, bahkan pingsan. Sahabat Fimela, selalu waspada!

Efek Jangka Panjang dan Tips Bijak

Studi menunjukkan diet sangat rendah karbohidrat dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kematian dini, penyakit kardiovaskular, dan kanker. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi karbohidrat secara bertahap dan hati-hati.

Pastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet rendah karbohidrat. Mereka bisa membantumu membuat rencana diet aman dan efektif sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.

Ingat, Sahabat Fimela, tubuhmu merespon penurunan kadar gula darah dengan meningkatkan kadar kortisol, hormon stres. Tingkat kortisol tinggi secara konsisten bisa berdampak negatif pada kesehatan. Jadi, selalu utamakan keseimbangan!

Mengurangi asupan karbohidrat bisa memberikan manfaat dan kerugian. Lakukan secara bertahap dan hati-hati, serta pastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting sebelum memulai diet rendah karbohidrat, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Ingat, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading