Sukses

Health

6 Sayuran yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat

Fimela.com, Jakarta Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan peradangan. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh adalah pola makan, termasuk jenis sayuran yang dikonsumsi. Meskipun sayur umumnya sehat, beberapa sayuran mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Sahabat Fimela yang memiliki asam urat sebaiknya lebih selektif dalam memilih jenis sayuran yang dikonsumsi. Beberapa sayuran mengandung zat yang dapat memperburuk kondisi ini jika dikonsumsi secara berlebihan.

Untuk membantu Sahabat Fimela menjaga kesehatan, berikut adalah beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

 

What's On Fimela

1. Bayam

Bayam adalah sayuran hijau yang kaya nutrisi, tetapi juga mengandung purin dalam jumlah cukup tinggi. Purin yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat, yang bisa memperburuk gejala asam urat jika dikonsumsi terlalu banyak.

Meskipun bayam memiliki manfaat kesehatan lain, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsinya. Jika tetap ingin mengonsumsinya, sebaiknya dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering.

 

2. Kangkung

Kangkung adalah sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari, tetapi memiliki kadar purin yang cukup tinggi. Konsumsi kangkung yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang kemudian dapat memicu serangan nyeri sendi.

Agar tetap aman, penderita asam urat bisa mengganti kangkung dengan sayuran lain yang lebih rendah purin, seperti timun atau labu siam.

 

3. Asparagus

Asparagus termasuk sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena memiliki kandungan purin yang tinggi. Purin ini dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh dan memperburuk kondisi penderita.

Jika Sahabat Fimela ingin mengonsumsi asparagus, sebaiknya dalam jumlah yang sangat terbatas dan tidak dikombinasikan dengan makanan lain yang tinggi purin.

 

4. Jamur

Jamur sering digunakan sebagai bahan makanan dalam berbagai hidangan, tetapi sayangnya, jamur mengandung purin dalam kadar sedang hingga tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, jamur dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Untuk mengurangi risiko serangan asam urat, penderita disarankan untuk mengganti jamur dengan sayuran lain yang lebih aman, seperti wortel atau terong.

5. Kembang Kol

Kembang kol adalah sayuran yang tampak tidak berbahaya, tetapi memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Meskipun tidak seberat daging merah atau makanan laut, konsumsi kembang kol yang berlebihan tetap bisa memicu lonjakan kadar asam urat.

Jika Sahabat Fimela tetap ingin menikmati sayuran yang mirip, brokoli bisa menjadi alternatif yang lebih rendah purin dan lebih aman untuk penderita asam urat.

 

6. Buncis

Buncis sering dikonsumsi sebagai lauk yang sehat, tetapi penderita asam urat perlu berhati-hati karena kandungan purinnya yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, buncis dapat memperburuk gejala asam urat.

Sahabat Fimela yang ingin tetap mendapatkan asupan serat dan protein dari sayuran bisa menggantinya dengan sayuran lain seperti bayam Jepang (horenso) atau sawi putih yang lebih rendah purin.

Meskipun beberapa sayuran di atas sebaiknya dihindari atau dibatasi, penderita asam urat tetap bisa menikmati berbagai sayuran rendah purin seperti mentimun, tomat, atau selada. Pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam mengontrol kadar asam urat agar tetap stabil. Jika masih ragu dalam memilih makanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih sesuai dengan kondisi kesehatan Sahabat Fimela.

 

Selanjutnya: 1. Bayam

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading