Fimela.com, Jakarta Pernahkah bertanya-tanya mengapa sebagian wanita sulit hamil? Infertilitas, ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi, ternyata kompleks. Berbagai faktor, mulai dari gangguan hormon hingga gaya hidup, berperan.
Infertilitas dapat disebabkan oleh gangguan ovulasi, masalah tuba falopi, endometriosis, fibroid, kelainan rahim, faktor hormon, gaya hidup, usia, riwayat IMS, atau bahkan penyebab yang tak terjelaskan. Gejalanya beragam, dari menstruasi tidak teratur hingga perubahan berat badan. Pencegahannya meliputi gaya hidup sehat, dan pengobatannya bervariasi, dari obat kesuburan hingga IVF.
Memahami infertilitas penting bagi Sahabat Fimela yang merencanakan kehamilan. Dengan informasi yang tepat, kamu bisa lebih proaktif menjaga kesehatan reproduksi dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kamu mengalami kesulitan untuk hamil.
Advertisement
Beragam faktor dapat menyebabkan infertilitas. Gangguan ovulasi, seperti PCOS, adalah penyebab umum. Masalah pada tuba falopi, akibat infeksi atau endometriosis, juga menghalangi perjalanan sel telur atau sperma. Fibroid submukosa dan kelainan rahim juga dapat mengganggu implantasi embrio.
Ketidakseimbangan hormon, seperti hiperprolaktinemia, juga memengaruhi ovulasi. Faktor gaya hidup seperti merokok, alkohol, obesitas, dan stres juga berkontribusi. Usia juga berperan; wanita di atas 35 tahun berisiko lebih tinggi. Riwayat IMS dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan organ reproduksi.
Dalam beberapa kasus, penyebabnya tak teridentifikasi. Namun, kombinasi beberapa faktor minor pada pasangan dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Advertisement
Digital Asisten Menjawab Tentang Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia
Menurut data Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI),infertilitas di Indonesia diperkirakan mencapai 10-15% dari pasangan usia subur didukung juga dengan prevalensi infertilitas di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk solusi inovatif dalam layanan fertilitas, seperti peningkatan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi serta adopsi teknologi dan pendekatan baru yang mampu mendukung pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak.
Untuk itu PLans yang merupakan sebuah platform inovatif berbasis data yang merupakan digital asisten kesehatan reproduksi perempuan Indonesia memberikan solusi personal berdasarkan data yang menggabungkan rekomendasi medis dengan gejala harian dan kondisi kesehatan reproduksi. Melalui aplikasi ini, setiap perempuan Indonesia dapat mengakses informasi, pengetahuan dan layanan kesehatan reproduksi untuk peningkatan kualitas hidupnya.
Komitmen PLans untuk mengoptimalisasi kebutuhan penggunanya mendapatkan layanan kesehatan reproduksi terbaik dihadirkan melalui IVFair 2025 bertema Together, Toward Tomorrow” pada Sabtu, 26 April 2025 di Sequis Center 3rdfloor, Sudirman Central Business District dengan menghadirkan partner klinik fertilitas terbaik di Asia seperti, Sunway Fertility Centre, Alpha IVF & Woman Specialists, Morula IVF Indonesia, TMC Fertility, Klinik Melati, Biomedilab Indonesia dan Regene Indonesia.
Sastya Wardani, CEO PLans, menyatakan, IVFair adalah solusi bagi perempuan Indonesia untuk mengakses layanan kesehatan fertilitas dan menemukan penanganan terbaik berdasarkan keutuhan melalui klinik partner terbaik di Asia.
"Klinik-klinik terbaik akan menyediakan berbagai informasi dan konsultasi mengenai layanan fertilitas yang mereka tawarkan, salah satunya In Vitro Fertilization (IVF), membantu pengunjung menemukan solusi fertilitas yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan," ujarnya.
Kenali Gejala Infertilitas, Sahabat Fimela
Gejala utama infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil. Namun, beberapa gejala lain mungkin muncul. Menstruasi tidak teratur atau tidak ada, siklus menstruasi terlalu pendek atau panjang, nyeri saat berhubungan intim (dispareunia), darah menstruasi berwarna gelap atau pucat, keputihan abnormal, pendarahan di luar siklus menstruasi, jerawat berlebihan, perubahan berat badan drastis, perubahan gairah seksual, dan pertumbuhan rambut di wajah, semuanya perlu diwaspadai.
Sahabat Fimela, penting untuk menyadari bahwa tidak semua wanita mengalami semua gejala ini. Beberapa wanita mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali selain ketidakmampuan untuk hamil. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan sangat dianjurkan, terutama jika kamu sudah mencoba untuk hamil selama satu tahun tanpa hasil.
Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Advertisement
Pencegahan dan Pengobatan Infertilitas
Sahabat Fimela, pencegahan infertilitas dimulai dengan gaya hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok, hindari alkohol dan obat-obatan terlarang, batasi asupan kafein, olahraga teratur, jaga berat badan ideal, dan kelola stres dengan baik. Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara teratur juga sangat penting.
Pengobatan infertilitas bervariasi tergantung penyebabnya. Obat kesuburan dapat merangsang ovulasi. Pembedahan dapat memperbaiki kelainan struktural. Inseminasi buatan (IUI) dan bayi tabung (IVF) adalah pilihan lain. Terapi juga tersedia untuk mengatasi masalah hormon atau endometriosis.
Sahabat Fimela, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dokter. Jika kamu mengalami kesulitan hamil, segera konsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Ingat, mewujudkan mimpi memiliki buah hati membutuhkan kesabaran dan dukungan dari tenaga medis profesional.
Jangan menyerah, Sahabat Fimela! Dengan informasi yang tepat dan dukungan yang memadai, kamu pasti bisa melewati tantangan ini.