Fimela.com, Jakarta Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, adalah masa refleksi spiritual, peningkatan ketakwaan, dan ibadah bagi umat muslim di seluruh dunia. Berpuasa mulai dari waktu fajar hingga matahari terbenam bukan hanya menguji fisik tetapi juga perjalanan spiritual yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingatkan tentang penderitaan orang yang kurang beruntung di lingkungan tempat kita tinggal.
Dalam konteks ini, memahami pola makan yang tepat dan sehat selama ramadan menjadi suatu hal yang penting untuk diketahui dan diterapkan. Selain itu, menjaga pola makan dapat membantu menjaga kesehatan fisik sekaligus mendukung ibadah, menciptakan keseimbangan antara tubuh dan aspirasi spiritual selama bulan suci. Melansir dari halaltimes.com, beriku ini adalah panduan pola makan sehat saat ramadan yang bisa kita coba di rumah. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Advertisement
Memahami Puasa Ramadan
Puasa selama Ramadan adalah salah satu dari lima pilar Islam, menjadikannya bagian penting dari iman dan praktik seorang Muslim. Ini melibatkan abstain dari makan, minum, merokok, dan perilaku berdosa dari pra-fajar (waktu sahur) sampai matahari terbenam (waktu berbuka), untuk menumbuhkan pertumbuhan spiritual, disiplin diri, dan empati bagi yang kurang beruntung. Selain itu, ada banyak manfaat yang akan diberikan pada bulan ini untuk kita yang menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
1. Manfaat Spiritual
Bulan ramadan menawarkan banyak waktu bagi umat Islam untuk memurnikan hati dan pikiran mereka, berfokus pada doa, membaca Quran, dan memperbanyak amal shalih. Ini adalah periode untuk refleksi spiritual dan pengabdian, di mana puasa berfungsi sebagai sarana untuk membawa umat beriman lebih dekat kepada Allah.
2. Manfaat Fisik
Tahukah kamu, ada studi ilmiah yang sudah terpercaya menunjukkan bahwa puasa dapat menyebabkan peningkatan jangka pendek pada penanda kesehatan tertentu seperti kolesterol darah dan trigliserida. Selain itu, puasa juga menawarkan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Namun, penting untuk melaksanakan puasa dengan perhatian terhadap kesehatan seseorang, memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang diperlukan selama jam melaksanakan puasa.
Waktu dan Jenis Asupan Makanan yang Optimal
1. Sahur
Sahur, atau makan sebelum fajar, sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari saat berpuasa. Oleh karena itu, pilihlah asupan makanan yang seimbang dengan kandungan karbohidrat kompleks untuk pelepasan energi berkelanjutan, protein untuk pemeliharaan otor, dan serat untuk pencernaan, bersama dengan makanan melembabkan untuk meminimalkan rasa haus di siang hari.
Makanan yang Direkomendasikan untuk Sahur:
1. Karbohidrat kompleks: gandum, biji -bijian, dan kacang -kacangan.
2. Makanan serat tinggi: buah-buahan dan sayuran.
3. Protein: Telur, keju, yogurt, dan daging tanpa lemak.
4. Makanan hidrasi: mentimun, semangka, dan buah dan sayuran kaya air lainnya.
2. Buka Puasa
Berbuka puasa biasanya dimulai dengan makan beberapa butir buah kurma dan minum air yang merupakan bagian dari anjuran tradisi Nabi Muhammad. Barulah setelah itu, makan berat seperti nasi dan lauk pauk lainnya yang bertujuan untuk mengisi penyimpanan energi dengan fokus pada nutrisi seimbang, menggabungkan karbohidrat, protein, dan sayuran yang baik untuk tubuh.
Makanan buatan yang seimbang meliputi:
1. Protein: Ayam panggang, ikan, atau kacang -kacangan.
2. Karbohidrat: biji -bijian utuh, nasi, atau roti.
3. Sayuran: Berbagai sayuran berwarna -warni untuk vitamin dan mineral.
Advertisement
Jenis Makanan yang Seimbang dan Bergizi Tinggi
1. Fokus pada Hidrasi Makanan
Hidrasi adalah kunci utama menjalani puasa ramadan, terutama di iklim yang lebih panas atau pada siang hari yang lebih panjang. Mengkonsumsi makanan kaya air di waktu sahur dan buka puasa dapat membantu mempertahankan tingkat hidrasi sepanjang siang dan malam.
Makanan hidrasi yang direkomendasikan:
1. Buah-buahan seperti semangka, stroberi, dan jeruk tidak hanya menawarkan hidrasi tetapi juga menyediakan sumber gula alami untuk energi.
2. Sayuran seperti mentimun, tomat, dan sayuran hijau menambah jumlah makanan tanpa banyak kalori, membantu untuk merasa kenyang dan terhidrasi.
2. Biji-bijian Utuh untuk Menjaga Energi
Biji-bijian utuh harus kamu miliki selama ramadan karena energi pelepas lambat yang dapat membantu merasa lebih penuh dan berenergi lebih lama. Selain itu, biji-bijian utuh juga tinggi kandungan serat, sehingga dapat membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
Makanan biji-bijian utuh meliputi:
1. Oat dapat digunakan dalam oat semalam atau bubur untuk sahur.
2. Nasi merah dan pasta gandum utuh untuk menu berbuka puasa, sebagai teman yang hangat untuk makan bersama kari dan semur.
3. Protein tanpa Lemak untuk Pemeliharaan Otot
Protein sangat penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot. Ketika menjalankan puasa ramadan, rentan sekali akan kerusakan otot yang sudah dibangun dengan olahraga dan diet ketat jika tidak dikeola dengan nutrisi yang tepat. Maka dari itu, ketika menjalani puasa ramadan asupan makanan yang kaya akan protein juga perlu dilakukan untuk menjaga otot.
Sumber protein tanpa lemak:
1. Ayam, kalkun, dan ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Mengolahnya juga gampang, dapat dipanggang, atau ditambahkan ke sup dan kari sesuai selera.
2. Legum seperti lentil, buncis, dan kacang adalah sumber protein vegetarian yang bagus, sempurna untuk salad sahur atau menu berbuka puasa.
4. Lemak Sehat untuk Penyerapan Nutrisi
Lemak sehat berperan penting dalam membantu tubuh kita untuk menyerap vitamin dan memberikan energi supaya tetap bertenaga dan semangat dalam menjalani pekerjaan sehari-hari ketika berpuasa. Mengonsumsi lemak sehat saat sahur dan berbuka dapat membantu menjaga stamina sepanjang hari selama berpuasa.
Sumber Lemak Sehat:
1. Alpukat, kacang -kacangan, dan biji dapat ditambahkan ke menu makanan sahur atau makanan ringan saat berbuka puasa.
2. Minyak zaitun sangat cocok untuk berpakaian salad atau hidangan memasak untuk berbuka puasa karena memberikan sumber lemak yang sehat bagi tubuh.
Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Puasa
Saat puasa, penting juga untuk kita mengetahui makanan mana yang harus dibatasi atau dihindari untuk mencegah ketidaknyamanan dan masalah kesehatan seperti dehidrasi atau gangguan pencernaan yang mana kalau kedua hal ini terjadi akan mengakibatkan ibadah di bulan ramadan terhambat.
Makanan yang Harus Dibatasi dan Dihindari:
1. Makanan dan minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan energi dan kecelakaan seperti penumpukan kolesterol dan lemak jahat dalam tubuh, menyebabkan kelelahan dan meningkatnya kelaparan.
2. Makanan tinggi sodium, seperti daging olahan dan makanan ringan dapat meningkatkan kehausan di siang hari.
3. Makanan goreng dan berlemak, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan, serta berkontribusi pada kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Demikianlah, panduan menjaga pola makan saat bulan ramadan agar kita terhindar dari masalah pencernaan dan kenaikan berat badan yang pastinya akan mengganggu penampilan ke depannya.