Fimela.com, Jakarta Makanan dengan rasa pedas telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena memberikan sensasi dan kepuasan tersendiri. Rasa pedas yang kuat mampu menghadirkan pengalaman unik yang sulit dilupakan, sehingga banyak orang terus mencari makanan dengan karakteristik ini.
Sebagian besar orang menyukai makanan pedas karena efeknya yang dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh. Senyawa kimia ini memberikan perasaan bahagia dan senang, yang sering kali menciptakan rasa "kecanduan" untuk mengonsumsi makanan pedas. Hal inilah yang menyebabkan beberapa individu merasa terdorong untuk terus menikmati makanan pedas demi merasakan kembali sensasi tersebut.
Namun, seperti yang dilaporkan oleh Health, senyawa yang terdapat dalam makanan pedas juga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh, seperti maag, diare, dan sakit perut. Selain itu, konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya pada lambung, kandung empedu, dan kerongkongan.
Advertisement
Meskipun demikian, ada beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsi makanan pedas. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dari makanan pedas, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Jum'at (31/1/2025).
What's On Fimela
powered by
Harus berhati-hati, ada bahaya mengintai bila terlalu banyak makan pedas.
Advertisement
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Walaupun makanan yang pedas dapat menimbulkan masalah pencernaan pada sebagian orang, sebenarnya makanan tersebut bisa memberikan manfaat bagi kesehatan usus jika dikonsumsi secara bijak dan tidak berlebihan.
"Capsaicin, yang merupakan zat aktif dalam cabai yang menyebabkan rasa pedas berfungsi untuk meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sekaligus mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit."
Dengan mengonsumsi capsaicin dalam jumlah yang tepat, kita juga dapat membantu meredakan asam lambung, yang pada gilirannya dapat mempercepat proses penyembuhan sakit maag.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan pedas. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengenali batasan diri agar tetap dapat menikmati manfaatnya tanpa mengalami efek samping yang merugikan.
Dengan pendekatan yang tepat, makanan pedas dapat menjadi bagian dari diet sehat yang mendukung kesehatan sistem pencernaan kita.
2. Mendukung Proses Penurunan Berat Badan
Studi observasional yang dilakukan pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat berperan dalam penurunan berat badan. Hal ini terjadi melalui beberapa mekanisme, seperti peningkatan pengeluaran energi, pembakaran lemak, penekanan nafsu makan, serta perbaikan komposisi mikrobioma usus. Namun, meskipun makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan, "hal ini tidak dapat melindungi dari obesitas."
Tinjauan studi observasional yang dilakukan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi lebih banyak makanan pedas cenderung mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa makanan pedas mungkin meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat sebagai respons terhadap sensasi pedas yang dirasakan.
Dengan kata lain, orang cenderung mencari makanan yang dapat menetralkan rasa pedas tersebut. Selain itu, makanan pedas sering kali terdiri dari daging yang bisa berkontribusi terhadap peningkatan berat badan. Oleh karena itu, meskipun ada beberapa manfaat dari konsumsi makanan pedas, kita tetap perlu waspada terhadap potensi dampak negatifnya terhadap berat badan.
Advertisement
3. Hidup yang Panjang
Salah satu keuntungan tambahan dari mengonsumsi makanan pedas adalah potensi untuk meningkatkan harapan hidup seseorang. Ini disebabkan oleh sifat antioksidan dan anti inflamasi yang dimiliki oleh capsaicin.
Menurut "sebuah tinjauan studi yang dilakukan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat menurunkan risiko kematian sebesar 12%."
Di samping itu, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan bahwa makanan pedas berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat beberapa penyebab tertentu, seperti kanker, penyakit jantung, serta penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Sebuah studi observasional yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa makanan pedas dapat secara signifikan mengurangi asupan garam harian serta mengubah preferensi individu terhadap garam.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas lebih dari lima kali dalam seminggu memiliki kadar kolesterol baik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Namun, studi yang sama juga mengungkapkan bahwa kadar trigliserida bisa meningkat jika makanan pedas dikonsumsi terlalu sering.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Selain itu, tinjauan studi observasional pada tahun 2023 menunjukkan bahwa meskipun konsumsi makanan pedas yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol.
Advertisement
Cara Menikmati Makanan Pedas
Makanan pedas memang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, tetapi sangat penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa setiap individu memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap tingkat kepedasan makanan. Jika Anda baru pertama kali mencoba makanan pedas, sebaiknya mulai dari tingkat kepedasan yang rendah dan perlahan-lahan tingkatkan.
Ini akan memberikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dengan rasa pedas tersebut. Anda bisa mencoba menambahkan sedikit cabai ke dalam hidangan kesukaan Anda untuk mengamati bagaimana reaksi tubuh Anda. Seiring waktu, jika Anda rutin mengonsumsi makanan pedas, lidah Anda akan mulai terbiasa dengan sensasi tersebut.
Sangat penting untuk diingat bahwa jika Anda ingin meningkatkan konsumsi makanan pedas, lakukanlah secara bertahap. Dengan cara ini, Anda dapat meminimalkan kemungkinan munculnya efek samping yang tidak diinginkan.