Sukses

Health

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Durian? Simak Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Durian, buah tropis yang satu ini memang sangat digemari di Indonesia. Dengan rasa manis yang menggoda, tekstur lembut yang memanjakan lidah, dan aroma khas yang tak tertandingi, durian menjadi primadona bagi banyak orang. Namun, di balik popularitasnya, durian menyimpan kontroversi tersendiri, terutama bagi mereka yang harus memperhatikan kondisi kesehatan seperti asam urat.

Asam urat, atau dikenal juga sebagai gout, adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Ketika kadar ini terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk di sendi, menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu. Oleh karena itu, penderita asam urat dianjurkan untuk lebih bijak dalam memilih makanan agar tidak memperparah gejala yang ada.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah penderita asam urat boleh menikmati durian. Beberapa ahli gizi dan dokter memberikan pandangan mengenai hal ini, termasuk bagaimana kandungan dalam durian bisa memicu serangan asam urat. Jadi, adakah cara aman untuk tetap menikmati durian bagi mereka yang ingin? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

Mengapa Durian Dapat Berisiko bagi Penderita Asam Urat?

Mengapa penderita asam urat sebaiknya menjauh dari durian? Jawabannya terletak pada tingginya kandungan purin dalam buah ini. Banyak sumber yang mendukung pernyataan ini. Purin adalah senyawa organik yang, saat dimetabolisme, menghasilkan asam urat. Kadar asam urat yang meningkat dalam darah dapat memicu atau memperburuk serangan asam urat, yang ditandai dengan nyeri sendi yang hebat dan pembengkakan.

Tidak hanya purin yang menjadi perhatian, tetapi juga kandungan gula dan senyawa yang dikenal sebagai 'zat mirip alkohol' dalam durian. Kombinasi ini dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat. Walaupun durian adalah buah yang tidak mengandung kolesterol, efek negatif dari purin, gula, dan senyawa tersebut terhadap asam urat lebih signifikan.

Selain itu, durian mengandung gula alami yang cukup tinggi. Kelebihan gula dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, meskipun durian kaya akan nutrisi, konsumsinya harus dilakukan dengan hati-hati bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat.

Dampak Konsumsi Durian bagi Penderita Asam Urat

Ketika penderita asam urat mengonsumsi durian dalam jumlah berlebihan, beberapa efek negatif bisa terjadi. Efek ini bisa langsung terasa atau baru muncul beberapa jam hingga hari setelah konsumsi.

  • Meningkatkan Risiko Peradangan Sendi: Kandungan zat mirip alkohol dalam durian dapat mempercepat proses inflamasi dalam tubuh, sehingga memicu nyeri sendi lebih cepat.
  • Memperburuk Kadar Asam Urat: Purin dalam durian dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya kristal di sendi.
  • Menyebabkan Ketidakseimbangan Gula Darah: Tingginya kandungan gula dalam durian dapat berdampak buruk bagi penderita asam urat yang juga memiliki masalah diabetes.
  • Memicu Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan seperti kembung atau diare setelah mengonsumsi durian dalam jumlah besar.

Cara Aman Mengonsumsi Durian bagi Penderita Asam Urat

Jika penderita asam urat tetap ingin menikmati durian, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar dampaknya bisa diminimalkan:

  • Batasi Porsi: Konsumsi dalam jumlah kecil, misalnya hanya satu atau dua biji, untuk mengurangi risiko lonjakan asam urat.
  • Kombinasikan dengan Makanan Sehat: Pastikan tetap mengonsumsi makanan rendah purin seperti sayuran hijau, ikan omega-3, serta produk susu rendah lemak.
  • Perbanyak Minum Air Putih: Air putih dapat membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
  • Konsultasi dengan Dokter: Jika ragu, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tubuh Anda dalam kondisi yang cukup aman untuk mengonsumsi durian.

Alternatif Buah yang Aman bagi Penderita Asam Urat

Beberapa buah memiliki manfaat yang baik dan justru membantu menurunkan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:

  • Ceri: Mengandung antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Pisang: Kaya kalium, membantu mengontrol kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan gout.
  • Lemon: Memiliki senyawa anti-inflamasi yang mendukung metabolisme tubuh dalam menguraikan asam urat.

Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat

Selain menjaga pola makan, ada beberapa tanaman herbal yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, seperti:

  • Daun Salam: Rebus 10-25 lembar daun salam dengan 3 gelas air, lalu sisakan 1 gelas untuk diminum dua kali sehari.
  • Jahe Merah: Jahe merah memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan sirkulasi darah.

 

1. Apakah penderita asam urat boleh makan durian?

Tentu saja, namun hanya dalam jumlah yang sangat terbatas dan sebaiknya di bawah pengawasan medis jika diperlukan.

2. Apa risiko jika penderita asam urat mengonsumsi durian?

Dapat memicu peningkatan kadar asam urat, menyebabkan peradangan pada sendi, serta menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

3. Buah apa yang aman untuk penderita asam urat?

Ceri, pisang, dan lemon adalah pilihan yang luar biasa karena kaya akan antioksidan dan vitamin C.

Selanjutnya: Mengapa Durian Dapat Berisiko bagi Penderita Asam Urat?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading