Fimela.com, Jakarta Di era sekarang, aplikasi kencan telah menjadi salah satu platform yang sangat populer di kalangan masyarakat. Dengan menawarkan konsep kencan secara daring, aplikasi ini menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang sedang mencari pasangan atau sekadar ingin berteman.
Penggunaannya yang mudah, di mana Anda hanya perlu melakukan swipe ke kanan jika tertarik atau swipe ke kiri jika tidak sesuai harapan, membuat aplikasi ini memberikan kesempatan untuk berkomunikasi lebih dahulu sebelum bertemu secara langsung. Dengan cara ini, proses pencarian pasangan dapat berlangsung lebih efisien, sehingga Anda tidak akan membuang waktu pada hubungan yang tidak cocok.
Aplikasi kencan juga memberikan dukungan yang besar bagi individu yang cenderung pemalu atau introvert. Melalui fitur chat atau percakapan, Anda bisa membangun koneksi emosional tanpa harus melakukan pertemuan secara langsung. Lebih dari itu, platform ini membuka peluang untuk mengenali orang-orang baru di luar jaringan sosial yang biasa, yang mungkin tidak terhubung dengan teman atau keluarga Anda.
Advertisement
Namun, meskipun tidak semua hubungan yang terjalin dapat berlanjut karena kurangnya kecocokan, aplikasi ini tetap memungkinkan Anda untuk menemukan teman baru dan mengurangi rasa kesepian. Sayangnya, kemudahan dan akses yang ditawarkan oleh aplikasi kencan ini bisa berdampak pada kesehatan mental penggunanya.
Jadi, bagaimana sebenarnya penggunaan aplikasi kencan dapat memengaruhi kesehatan mental Anda? Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut, seperti yang dilansir Fimela.com dari Make Us Of, Kamis (30/1/2025).
What's On Fimela
powered by
Aplikasi kencan online jadi platform populer untuk mencari jodoh. Sayangnya ada ancaman membayangi aplikasi ini.
Advertisement
1. Menimbulkan Kecemasan dan Tekanan Mental
Penggunaan aplikasi kencan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang, di antaranya dapat menyebabkan kecemasan dan stres. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Western Sydney University, terdapat hubungan antara penggunaan aplikasi kencan dan peningkatan kecemasan serta stres pada penggunanya.
Dalam penelitian tersebut, survei dilakukan terhadap 475 individu berusia di atas 18 tahun, dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang aktif menggunakan aplikasi kencan mengalami tingkat tekanan psikologis, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Salah satu aplikasi kencan yang sering disebut-sebut terkait dengan peningkatan tingkat stres dan kecemasan adalah Tinder. Aktivitas gesekan (swipe) dan pencocokan (match) yang terus-menerus dalam aplikasi ini dapat menimbulkan perasaan tertekan dan kecewa, terutama ketika tingkat kecocokan yang didapat tidak berujung pada hubungan yang memuaskan.
2. Mengurangi Kinerja Anda
Aplikasi kencan tidak hanya dapat memicu stres dan kecemasan bagi penggunanya, tetapi juga berpotensi mengurangi produktivitas Anda. Hal ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Computers & Education menunjukkan bahwa bagi mahasiswa, intensitas penggunaan teknologi memiliki dampak negatif terhadap prestasi akademik mereka.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 483 siswa dan mengungkapkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara penggunaan teknologi secara umum dan penurunan nilai akademik. Meskipun fokus penelitian tidak hanya pada aplikasi kencan, hasilnya menunjukkan dampak yang luas terhadap kinerja akademis.
Dalam kehidupan sehari-hari, notifikasi yang terus menerus dan dorongan untuk memeriksa aplikasi kencan demi mencari pasangan dapat mengalihkan perhatian Anda dari tanggung jawab penting. Akibatnya, hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda pada tugas-tugas seperti pekerjaan, studi, atau bahkan hubungan pribadi yang juga memerlukan perhatian.
Dengan kata lain, "frekuensi penggunaan teknologi ternyata berhubungan negatif dengan prestasi akademik," yang menunjukkan perlunya manajemen waktu dan perhatian yang lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari dampak dari penggunaan aplikasi kencan dan teknologi lainnya terhadap kehidupan sehari-hari Anda.
Advertisement
3. Merusak Penampilan Fisik
Penggunaan aplikasi kencan yang terus-menerus memperlihatkan foto-foto pasangan yang dianggap "ideal" dapat berkontribusi terhadap masalah citra tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Eating and Weight Disorders---Studies in Anorexia, Bulimia and Obesity menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi kencan secara rutin dapat meningkatkan ketidakpuasan terhadap tubuh dan menciptakan citra tubuh yang negatif, terutama di kalangan pria.
Dalam penelitian tersebut, hampir 200 mahasiswa disurvei dan hasilnya menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan aplikasi kencan berpengaruh terhadap rasa malu dan keyakinan negatif mengenai berat serta bentuk tubuh mereka. Mereka yang aktif menggunakan aplikasi kencan cenderung lebih sering membandingkan penampilan mereka dengan orang lain, yang mengakibatkan perasaan tidak puas terhadap tubuh mereka sendiri.
Selain itu, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Body Image juga menemukan bahwa wanita yang menggunakan aplikasi kencan mengalami ketidakpuasan tubuh, dorongan untuk terlibat dalam gangguan makan, serta suasana hati yang buruk. Penggunaan aplikasi kencan yang berlebihan, dengan penekanan pada penampilan fisik dan perbandingan diri dengan orang lain, dapat menimbulkan rasa tidak aman dan ketidakmampuan dalam diri individu.
4. Mengurangi Kepercayaan Diri
Aplikasi kencan dapat berdampak negatif pada harga diri seseorang. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 dan dipublikasikan dalam jurnal Body Image, ditemukan bahwa individu yang menggunakan aplikasi kencan populer cenderung merasa lebih buruk tentang diri mereka sendiri dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Penelitian yang berjudul "Love Me Tinder: Objectification and Psychosocial Well-Being" menunjukkan bahwa pengguna aplikasi ini memiliki tingkat kepuasan yang signifikan lebih rendah terkait penampilan wajah dan tubuh mereka. Lebih lanjut, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa pria yang menggunakan Tinder memiliki skor harga diri yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pria yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak menyatakan bahwa penggunaan aplikasi kencan secara langsung menyebabkan penurunan harga diri. Korelasi yang ada mungkin mencakup individu yang sudah memiliki rasa rendah diri sebelum menggunakan aplikasi kencan.
Namun, penelitian tersebut menegaskan bahwa penggunaan aplikasi kencan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk membayangkan penampilan ideal dan membandingkan diri mereka dengan orang lain.