Sukses

Health

Waspadai! 5 Bahaya Kesehatan Akibat Kecanduan Ponsel

Fimela.com, Jakarta Di era modern ini, ponsel telah menjadi salah satu perangkat elektronik yang paling krusial dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan ponsel, kita dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mengirim dan menerima pesan, melakukan panggilan suara, mengirim email, serta memantau akun media sosial; hampir semua hal dapat dilakukan dengan perangkat kecil ini. Namun, di balik berbagai keuntungan yang ditawarkannya, ponsel juga membawa dampak negatif yang harus kita waspadai.

Ponsel menghasilkan Frekuensi Radio (RF) yang dapat masuk ke dalam tubuh kita, dan RF ini berpotensi memengaruhi kesehatan kita tanpa kita sadari. Dari seluruh bagian tubuh, otak menjadi yang paling rentan terhadap dampak ini. Ketika Anda melakukan panggilan, ponsel biasanya diletakkan sangat dekat dengan telinga, sehingga berisiko tinggi bagi kesehatan otak.

Paparan yang berlebihan terhadap frekuensi radio dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, yang berkisar dari gangguan ringan hingga kondisi yang lebih serius. Seperti yang dinyatakan oleh Health Fitness Revolution, berikut adalah beberapa efek negatif dari penggunaan ponsel terhadap kesehatan tubuh, dilansir Fimela.com, Kamis (30/1/2025).

 

1. Melemahkan Brain-Blood Barrier dan Hippocampus

Penghalang darah-otak (BBB) adalah membran yang bersifat selektif, yang memungkinkan pertukaran zat antara darah dan otak secara terbatas. Membran ini berfungsi untuk menghalangi masuknya patogen serta zat berbahaya lainnya ke dalam otak.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leif Salford, efek dari RF pada BBB tikus diamati. Tikus-tikus tersebut terpapar RF selama 3 jam setiap hari selama 28 hari, dan hasilnya menunjukkan dampak yang mengkhawatirkan. Penelitian ini menemukan bahwa kondisi BBB dan hippocampus, yang berperan penting dalam memori spasial, emosional, serta respons terhadap stres, mengalami penurunan yang signifikan.

2. Tumor serta Kanker di Otak

Tumor dan kanker merupakan salah satu tantangan kesehatan yang paling berbahaya yang disebabkan oleh radiasi frekuensi (RF). Paparan RF dalam jangka waktu yang lama diketahui dapat memberikan dampak negatif pada otak serta bagian tubuh lainnya.

RF yang berasal dari ponsel dapat memicu munculnya tumor otak yang bersifat kanker (glioma), tumor yang tidak bersifat kanker (meningioma), tumor yang menghubungkan otak dengan telinga yang juga tidak bersifat kanker (schwannomas vestibular), serta tumor pada kelenjar ludah.

Pada awalnya, bukti yang ada tidak cukup untuk mendukung klaim bahwa RF dapat menyebabkan kanker. Namun, seiring berjalannya waktu, tim peneliti dari Program Toksikologi Nasional melaksanakan penelitian yang berlangsung selama sepuluh tahun dengan menggunakan tikus sebagai subjek.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa paparan RF yang dihasilkan oleh ponsel dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker otak (glioma) serta kerusakan pada jaringan saraf (schwannomas). Penemuan ini menegaskan pentingnya memahami risiko yang terkait dengan penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari.

3. Nyeri di Kepala

Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala, terutama karena posisi membungkuk yang menegangkan leher dan tulang belakang, serta paparan cahaya biru dari layar yang membuat mata lelah. Paparan cahaya biru dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan masalah penglihatan seperti mata kering dan kabur. Menggunakan kacamata khusus dapat membantu mengurangi efek negatif ini.

4. Masalah Tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan, namun banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Cahaya biru dari layar ponsel menurunkan produksi melatonin, hormon yang membantu kita merasa mengantuk.

Ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, membuat kita merasa lebih terjaga dan mengganggu fase tidur penting seperti gelombang lambat dan REM. Anak-anak lebih peka terhadap cahaya biru, sehingga efek negatifnya lebih signifikan bagi mereka.

Penting untuk menyadari risiko ini dan mengurangi penggunaan ponsel sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

5. Anak-anak Menyerap Radiasi dengan Lebih Baik

Anak-anak memiliki tengkorak yang lebih tipis karena usia mereka yang masih belia. Ketika mereka terpapar radiasi frekuensi radio (RF) dengan tingkat yang sama seperti orang dewasa, mereka menyerapnya lebih banyak dan lebih cepat. "Pembusukan otak seorang anak 2 kali lebih banyak daripada orang dewasa saat menyerap energi RF." Hal ini menyebabkan anak-anak lebih rentan mengalami berbagai masalah perilaku dan emosional sejak usia dini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan RF yang tinggi pada anak-anak dapat berhubungan dengan perkembangan ADHD. Selain itu, ibu yang menggunakan ponsel secara berlebihan cenderung melahirkan bayi dengan kadar timbal yang lebih tinggi dalam darah mereka.

Anak-anak yang terpapar energi RF dalam jumlah besar juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena berbagai jenis tumor dan kanker. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan penggunaan perangkat elektronik di sekitar anak-anak mereka.

Selanjutnya: 1. Melemahkan Brain-Blood Barrier dan Hippocampus

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading