Sukses

Health

Tips Sehat, Hindari Es Teh Manis Saat Haus untuk Mencegah Asam Lambung

Fimela.com, Jakarta Setelah menjalani puasa selama lebih dari sepuluh jam, perhatian terhadap jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka sangatlah penting agar lambung tidak mengalami kejutan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari minuman manis seperti es teh segera setelah berbuka.

Idealnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengonsumsi air putih. Air putih yang memiliki sifat dingin dan netral tidak akan menyebabkan lonjakan asam lambung, sehingga memberikan kesempatan bagi lambung untuk beradaptasi sebelum menerima makanan dan minuman lainnya. Dengan demikian, cara ini dapat membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan dan mencegah ketidaknyamanan atau gangguan pencernaan yang mungkin timbul jika berbuka dengan makanan atau minuman yang terlalu berat atau manis.

Bagaimana dengan es teh manis? Minuman ini memang sangat populer dan sering dipilih oleh banyak orang saat berbuka puasa. Berikut adalah informasi lengkap yang telah dirangkum Fimela.com dari berbagai sumber, pada Kamis (30/1/2025).

Mengonsumsi Es Teh Manis saat Haus Dapat Menyebabkan Asam Lambung

Menurut wawancara dengan dr. Elisabeth Sipayung, seorang dokter penyakit dalam di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, disarankan agar mereka yang memiliki riwayat masalah asam lambung tidak mengonsumsi teh hangat saat berbuka puasa. Ia menjelaskan bahwa "minum teh saat berbuka akan menyebabkan gangguan seperti begah hingga kram bagi penderita asam lambung." Hal ini terjadi karena teh, seperti kopi, mengandung kafein yang dapat meningkatkan kadar asam lambung dalam tubuh.

Selain teh hangat, dr. Elisabeth juga menyarankan agar es teh sebaiknya dihindari. Konsumsi es teh tidak hanya dapat memicu masalah asam lambung, tetapi juga karena mengonsumsinya langsung saat berbuka dapat memperlambat proses kerja lambung. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, penting untuk memilih minuman yang lebih aman saat berbuka puasa.

Mengonsumsi Teh saat Berbuka dapat Menyebabkan Dehidrasi

Minum teh saat perut kosong saat berbuka puasa tidak hanya berisiko bagi kesehatan lambung, tetapi juga dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein dalam teh yang bersifat diuretik, sehingga tubuh akan memproduksi urin lebih cepat dan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.

Akibat dari peningkatan frekuensi buang air kecil ini, ada kemungkinan besar terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pilihan minuman saat berbuka puasa agar kesehatan tetap terjaga dan tubuh tidak kekurangan cairan.

Mengonsumsi Teh saat Berbuka dapat Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Minum teh saat berbuka puasa tidak dianjurkan, dan mengonsumsinya saat atau setelah makan juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa polifenol dalam teh, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan zinc menjadi tidak efektif.

Apabila kebiasaan mengonsumsi teh saat atau segera setelah makan terus dilakukan, maka risiko munculnya berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia defisiensi zat besi, akan semakin tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dalam mengonsumsi teh agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Mengonsumsi Teh saat Berbuka dapat Mengganggu Metabolisme Tubuh

Mengkonsumsi teh saat perut kosong dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara zat asam dan basa di dalam perut. Hal ini berpotensi mengganggu proses metabolisme tubuh dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Salah satu masalah serius yang bisa muncul adalah batu ginjal, yang disebabkan oleh tingginya kandungan oksalat dalam teh. Di samping itu, kandungan senyawa teofilin dalam teh juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit, karena sifatnya yang dapat menyerap cairan dari feses.

Saran Mengonsumsi Teh Selama Bulan Puasa

Konsumsi teh sebaiknya dihindari saat berbuka puasa ketika perut masih kosong, serta saat dan setelah makan tanpa memberikan jeda. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa selama bulan puasa, minum teh sepenuhnya dilarang. Bagi para penggemar teh, mereka masih diperbolehkan menikmati teh hangat atau es teh, asalkan dilakukan di luar waktu dan kondisi yang telah disebutkan sebelumnya.

Menurut informasi yang dikutip dari laman halodoc.com, disarankan untuk mengonsumsi teh setelah memberikan jeda waktu sekitar 15-20 menit setelah berbuka dengan makanan berat, serta dua jam sebelum tidur.

Selain itu, dr. Elisabeth juga menyarankan agar penderita asam lambung mengonsumsi teh secara bertahap, yaitu dengan meminumnya sedikit demi sedikit setiap 15 menit. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari efek negatif yang mungkin timbul dari konsumsi teh dalam jumlah banyak sekaligus.

Apa penyebab pusing setelah mengonsumsi teh?

Terlalu banyak mengonsumsi teh dapat berujung pada gejala seperti pusing atau sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang terdapat dalam teh, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mempengaruhi tubuh.

Seperti yang dinyatakan, "Mengonsumsi terlalu banyak teh diketahui bisa menyebabkan gejala pusing atau sakit kepala karena kandungan kafein di dalamnya." Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah teh yang kita minum agar tidak mengalami efek samping yang tidak diinginkan.

Apa dampak mengonsumsi teh setiap hari?

Penggunaan yang terlalu intensif dapat menimbulkan efek samping, di antaranya adalah perasaan cemas, peningkatan frekuensi detak jantung, dan kesulitan dalam mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa ada risiko yang perlu diperhatikan ketika seseorang menggunakan sesuatu secara berlebihan.

Ketika seseorang mengalami kondisi tersebut, penting untuk segera mengevaluasi kembali kebiasaan yang dilakukan. "Penggunaan yang berlebihan bisa mengakibatkan dampak samping seperti rasa gelisah, peningkatan laju detak jantung, serta kesulitan dalam beristirahat," sehingga kesadaran akan batasan diri sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Teh Apa yang Sesuai untuk Penderita Asam Lambung?

Teh chamomile mengandung zat-zat yang berkhasiat dalam mengurangi peradangan serta membunuh mikroba. Dengan demikian, teh ini secara efektif dapat membantu meredakan gejala yang telah disebutkan sebelumnya.

Selanjutnya: Mengonsumsi Es Teh Manis saat Haus Dapat Menyebabkan Asam Lambung

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading