Fimela.com, Jakarta Bau mulut adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan interaksi sosial seseorang. Meskipun menyikat gigi secara teratur merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan mulut, kadang-kadang hal ini tidak cukup untuk sepenuhnya menghilangkan bau tidak sedap. Bakteri penyebab bau mulut dapat berkembang biak di mulut, terutama jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.
Oleh karena itu, selain menjaga kebersihan mulut, penting untuk mempertimbangkan solusi tambahan yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Salah satu cara efektif untuk mengatasi bau mulut adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang memiliki sifat antibakteri atau dapat merangsang produksi air liur. Air liur berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut karena membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri.
Beberapa makanan dan minuman, seperti yang diungkap oleh Mentalfloss, dapat menjadi sekutu dalam melawan bau mulut. Dengan memasukkan makanan dan minuman ini ke dalam diet harian, Anda dapat meningkatkan kesehatan mulut dan menjaga napas tetap segar sepanjang hari, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Kamis(16/1/2025).
Advertisement
Advertisement
1. Peterseli
Peterseli telah lama dikenal sebagai solusi alami untuk halitosis, meskipun belum ada penelitian yang secara resmi membuktikan hal tersebut. Meskipun demikian, peterseli memiliki kandungan klorofil yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah mikroba penghasil sulfur yang menjadi penyebab bau mulut.
Anda mungkin juga bertanya-tanya mengapa sebaiknya tidak berkumur dengan air setelah menyikat gigi.
2. Teh Hijau
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membersihkan mulut dari senyawa sulfur yang menempel. Namun, penting untuk diingat bahwa efek tersebut bersifat sementara.
Advertisement
3. Yogurt Probiotik
Untuk solusi yang lebih permanen dalam mengurangi halitosis, Anda dapat mempertimbangkan untuk memasukkan yogurt probiotik ke dalam pola makan Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta yang mengonsumsi yogurt tawar tanpa pemanis selama enam minggu mengalami penurunan kadar senyawa sulfur di mulut mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
4. Buah Jeruk
Vitamin C berperan penting dalam menekan jumlah bakteri berbahaya di mulut, sehingga mengonsumsi buah jeruk serta makanan lain yang kaya akan vitamin C, seperti beri, melon, dan brokoli, dapat menjadi pilihan camilan yang efektif untuk mengatasi halitosis. Selain itu, vitamin C juga berfungsi untuk mencegah penyakit kudis, terutama jika Anda memiliki rencana untuk melakukan perjalanan laut dalam waktu dekat.
Advertisement
5. Buah dan Sayuran Mentah
Selain itu, buah dan sayuran mentah memiliki kemampuan untuk merangsang produksi air liur di mulut Anda. Oleh karena itu, konsumsi makanan ini dapat membantu membilas bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, makanan ini juga berkontribusi dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan bau mulut.