Sukses

Health

Manfaat Kopi di Pagi Hari, Fakta Ilmiah di Balik Penurunan Berat Badan

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan minum kopi di pagi hari telah menjadi bagian integral dari rutinitas harian banyak orang, tidak hanya sebagai sumber energi tambahan tetapi juga karena potensi manfaat kesehatannya, termasuk penurunan berat badan.

Kafein, komponen utama dalam kopi, dikenal mampu merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan laju metabolisme tubuh, sehingga membantu pembakaran kalori lebih efektif. Namun, efektivitas kafein dalam menurunkan berat badan masih menjadi perdebatan. Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kafein dan penurunan berat badan, bukti ilmiah yang lebih kuat masih diperlukan.

Menurut Dr. Colleen Tewksbury dari University of Pennsylvania, meskipun kafein dapat meningkatkan pengeluaran kalori pada beberapa individu, perubahan signifikan pada berat badan atau keseimbangan kalori harian tidak selalu diharapkan, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Rabu(15/1/2025).

Apakah Kafein dapat Membantu Mnurunkan Berat Badan?

Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat membantu menurunkan berat badan, meskipun efeknya bersifat moderat. Studi jangka pendek pada hewan dan percobaan jangka menengah menunjukkan penurunan lemak tubuh dengan konsumsi kafein.

Sebuah penelitian tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi empat cangkir kopi sehari selama 24 minggu dapat mengurangi massa lemak, tetapi hasilnya juga moderat. Meskipun kafein dapat berkontribusi dalam penurunan lemak, faktor lain juga penting untuk mencapai penurunan berat badan yang efektif.

Apakah Konsumsi Kopi dapat Mengurangi Kadar Gula Darah?

Perlu dicatat bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam cara tubuh bereaksi terhadap kafein. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa orang yang memiliki predisposisi genetik untuk metabolisme kafein yang lebih lambat cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap diabetes tipe 2, serta menunjukkan indeks massa tubuh (BMI) dan kadar lemak yang lebih sedikit.

"Studi seperti ini membantu kami memahami mengapa respons terhadap kafein bisa berbeda antara individu. Namun, belum bisa dijadikan dasar untuk rekomendasi populasi secara umum," jelas Tewksbury. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada hubungan antara genetik dan efek kafein, setiap individu mungkin memiliki respons yang unik, sehingga penting untuk memperhatikan variabilitas ini dalam penelitian lebih lanjut.

Apa saja Keuntungan Kafein dalam Berolahraga?

Kafein tidak hanya populer sebagai minuman, tetapi juga sering dimanfaatkan sebagai suplemen untuk meningkatkan kinerja fisik. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa kafein mampu meningkatkan ketahanan otot, kekuatan, serta kemampuan aerobik dan anaerobik. Namun, efek positif ini lebih terlihat pada pria dan individu yang lebih muda.

"Kafein bisa meningkatkan performa olahraga dalam kondisi tertentu," ungkap Cindy Fitch, RD, PhD, yang menjabat sebagai Dekan Penelitian dan Gizi di West Virginia University Extension.

Ia juga menambahkan, "Namun, reaksi tubuh terhadap kafein sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk waktu konsumsi, jumlah yang dikonsumsi, dan jenis latihan yang dilakukan," jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kafein dapat memberikan manfaat, respons setiap individu terhadapnya bisa sangat bervariasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading