Sukses

Health

Benarkah Kesepian dapat Memicu Insomnia? Ini Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Kesepian kerap dianggap sebagai masalah emosional semata. Padahal, efeknya jauh melampaui perasaan tidak nyaman. Rasa kesepian yang mendalam bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental, termasuk pola tidur seseorang. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah insomnia, di mana seseorang mengalami kesulitan tidur yang berlarut-larut.

Kaitan antara kesepian dan insomnia tidak hanya berakar pada gangguan psikologis, tetapi juga menyangkut perubahan hormon dan sistem saraf. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan stres, menurunkan kualitas tidur, dan memperparah masalah kesehatan lainnya. Mari simak lebih lanjut mengenai hubungan antara kesepian dan insomnia.

Dampak Kesepian pada Kondisi Psikologis

Kesepian sering kali membuat seseorang terjebak dalam lingkaran pikiran negatif. Ketika merasa sendiri, pikiran menjadi lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, dan perasaan tidak aman. Kondisi ini dapat memicu overthinking yang berujung pada kesulitan tidur.

Selain itu, kesepian meningkatkan hormon stres seperti kortisol yang membuat tubuh tetap terjaga bahkan saat waktu beristirahat. Tanpa interaksi sosial yang sehat, individu juga kehilangan kesempatan untuk melepaskan emosi negatif. Pada akhirnya semuanya menumpuk dan mengganggu kualitas tidur.

Hubungan Antara Kesepian dan Kualitas Tidur

Kesepian tidak hanya menyebabkan sulit tidur, tetapi juga memengaruhi kualitas tidur secara keseluruhan. Seseorang yang merasa kesepian cenderung mengalami tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun di tengah malam, dan merasa lelah saat bangun.

Perasaan kesepian dapat mengganggu siklus tidur REM (rapid eye movement), yaitu fase tidur yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental. Akibatnya, tubuh dan otak tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan energi, sehingga menambah rasa lelah pada hari berikutnya.

Cara Mengatasi Insomnia Akibat Kesepian

Mengatasi insomnia yang disebabkan oleh kesepian membutuhkan pendekatan holistik, termasuk memperbaiki hubungan sosial dan menjaga rutinitas sehat. Menjalin komunikasi dengan teman atau keluarga bisa menjadi langkah awal untuk mengurangi rasa terisolasi.

Di sisi lain, menciptakan rutinitas tidur yang konsisten seperti menghindari layar gadget sebelum tidur dan mencoba meditasi juga membantu tubuh beradaptasi dengan pola tidur yang lebih baik. Terlibat dalam kegiatan sosial atau bergabung dengan komunitas juga dapat memberikan dukungan emosional yang signifikan untuk meringankan rasa kesepian.

Kesepian bukan hanya tentang rasa sendiri, tetapi juga berdampak pada kesehatan tubuh terutama pola tidur. Mengatasi perasaan tersebut adalah langkah penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading