Fimela.com, Jakarta Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang paling sering dijumpai. Meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala awal, jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Penyakit ini sering disebut sebagai "silent killer" karena perkembangannya yang tidak disadari oleh penderitanya.
Sering kali orang bertanya-tanya apakah hipertensi dapat disembuhkan. Menjawab pertanyaan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang jelas bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Edukasi yang sesuai juga dapat membantu pasien dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk pengelolaan kondisi mereka.
Dalam artikel ini, mari membahas berbagai informasi mengenai hipertensi, termasuk kemungkinan kesembuhannya, berbagai jenisnya, serta cara-cara untuk mengelola agar tekanan darah tetap dalam batas normal dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Berikut informasi selengkapnya sebagaimana dihimpun Fimela.com dari berbagai sumber pada Rabu (25/12/2024):
Advertisement
Advertisement
1. Pengertian dan penyebab hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan medis yang bersifat kronis, di mana tekanan darah seseorang meningkat melebihi batas normal, yaitu 140/90 mmHg. Idealnya, tekanan darah seseorang yang sehat seharusnya berada di bawah angka 120/80 mmHg.
Terdapat dua tipe hipertensi yang sering dijumpai, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer tidak memiliki penyebab yang jelas dan biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetik, usia, serta pola hidup yang kurang sehat. Sementara itu, hipertensi sekunder terjadi akibat adanya kondisi medis tertentu.
Beberapa contoh kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder adalah gangguan pada ginjal, kelainan pada kelenjar adrenal, atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis hipertensi ini, diharapkan Anda dapat lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
2. Apa alasan hipertensi tidak dapat disembuhkan sepenuhnya?
Dalam banyak situasi, hipertensi primer dipandang sebagai suatu kondisi yang bersifat permanen. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik dan kebiasaan hidup yang sulit untuk diubah, sehingga tekanan darah tinggi hanya dapat dikelola, bukan disembuhkan.
Walaupun pengobatan dapat membuat tekanan darah kembali normal, risiko untuk mengalami hipertensi kembali tetap ada. Tekanan darah bisa naik kembali jika gaya hidup sehat tidak dipertahankan atau pengobatan dihentikan. Oleh sebab itu, hipertensi sering kali dianggap sebagai penyakit yang memerlukan pengelolaan sepanjang hidup seseorang.
Advertisement
3. Kapan hipertensi dapat disembuhkan?
Dalam situasi hipertensi sekunder, terdapat kemungkinan untuk sembuh jika penyebab utamanya dapat diatasi. Misalnya, tumor jinak yang terdapat pada kelenjar adrenal dan memproduksi hormon aldosteron dalam jumlah berlebihan dapat diangkat melalui prosedur operasi untuk mengatasi penyebab hipertensi tersebut.
Namun, kejadian semacam ini tergolong langka. Sebagian besar pasien tetap harus menjalani terapi untuk memastikan tekanan darah mereka tetap dalam batas normal dan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
4. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pengelolaan Hipertensi
Walaupun hipertensi tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, kondisi ini masih bisa dikelola dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain adalah mengurangi konsumsi garam, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, serta menghindari rokok dan alkohol. Dengan mengikuti pola hidup sehat tersebut, tekanan darah dapat dipertahankan pada level normal.
Advertisement
5. Konsumsi obat jangka panjang sangat penting
Bagi banyak orang yang menderita hipertensi, penggunaan obat merupakan elemen krusial dalam manajemen kondisi ini. Obat-obatan berfungsi untuk menjaga kestabilan tekanan darah dan mencegah terjadinya lonjakan yang dapat berbahaya.
Namun, penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam penggunaan obat. Menghentikan pengobatan secara mendadak dapat berisiko menyebabkan kenaikan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat disarankan agar penggunaan obat dilakukan bersamaan dengan penerapan gaya hidup sehat untuk mencapai hasil yang lebih baik.
6. Bisakah hipertensi diobati dengan ramuan herbal?
Penggunaan obat herbal dapat berperan dalam mengatur tekanan darah, meskipun tidak dapat menyembuhkan kondisi hipertensi secara total. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun obat herbal memberikan manfaat, mereka tidak menggantikan perlunya perawatan medis yang lebih komprehensif.
Advertisement
7. Risiko yang muncul jika hipertensi tidak ditangani apa saja?
Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, termasuk serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin.