Fimela.com, Jakarta Trombositopenia imun kronis dapat disebabkan oleh gangguan dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan jumlah trombosit darah yang ada dalam tubuh. Kenaikan jumlah trombosit ini dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan Anda.
Salah satu faktor penyebab peningkatan trombosit adalah adanya gangguan pada sumsum tulang belakang, yang menyebabkan tubuh memproduksi trombosit secara berlebihan. Akibatnya, Anda mungkin akan merasakan gejala seperti kelemahan, sakit kepala, nyeri pada tubuh, bahkan kulit bisa menjadi mudah memar.
Untuk menangani kondisi ini, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan medis. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat juga diperlukan agar jumlah trombosit Anda dapat kembali normal. Seperti yang dilansir Fimela.com dari Everyday Health, Jum'at (20/12/2024), terdapat beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu menurunkan jumlah trombosit yang tinggi.
Advertisement
Advertisement
1. Konsumsi Buah dan Sayur Segar
Menurunkan jumlah trombosit dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Salah satu nutrisi penting adalah folat, yang berperan dalam mendukung produksi serta fungsi trombosit. Anda bisa mendapatkan folat dari berbagai jenis buah-buahan dan sayuran.Penting untuk mengutamakan konsumsi sayuran hijau serta berbagai buah dan sayuran lainnya.
Namun, Anda juga perlu menghindari beberapa jenis makanan yang dapat mengentalakan darah, seperti anggur merah, bawang putih, bawang bombay, dan jahe. Meskipun Anda masih bisa mengonsumsi makanan tersebut, penting untuk memperhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.
2. Makanan dengan Lemak Sehat
Selain lemak sehat, ada berbagai sumber makanan lain yang dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar trombosit darah. Lemak sehat ini bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat. Makanan-makanan tersebut tidak hanya memberikan lemak tak jenuh, tetapi juga menyuplai nutrisi penting yang sangat berguna bagi tubuh.
Dengan mengonsumsi makanan ini, Anda akan mendapatkan kalori yang cukup, sekaligus mengurangi rasa lelah yang mungkin Anda rasakan. Di sisi lain, penting untuk menghindari konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, seperti daging berlemak dan produk susu tinggi lemak. Menghindari jenis makanan tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan, karena dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung.
Dengan memilih makanan yang lebih sehat, Anda tidak hanya menjaga kadar trombosit, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan keseluruhan tubuh Anda.
Advertisement
3. Konsumsi Protein dengan Lemak Sedikit
Menambahkan asupan protein dalam diet Anda tidak hanya berkontribusi pada proses pembangunan tubuh, tetapi juga membantu menjaga kestabilan energi sepanjang hari. "Beberapa sumber protein rendah lemak yang dapat Anda konsumsi seperti unggas, ikan, kacang-kacangan, hingga biji-bijian seperti keledai."
Dengan memilih sumber protein yang tepat, Anda dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Daging memang kaya akan zat besi yang mudah diserap, namun penting untuk berhati-hati dengan konsumsi daging merah. "Selain itu, protein di dalam daging seringkali mengandung banyak natrium."
Kandungan lemak jenuh dalam daging merah dapat meningkatkan risiko masalah jantung, sehingga sebaiknya Anda menghindari produk-produk seperti daging olahan, sosis, dan bacon untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Pilihan yang lebih sehat dapat membantu Anda mendapatkan manfaat protein tanpa risiko yang berbahaya.
4. Gandum Seluruh
Biji-bijian utuh adalah salah satu sumber karbohidrat kompleks yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi makanan ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari diet yang seimbang dan bergizi.
Apalagi jika Anda juga menggabungkannya dengan lemak sehat serta protein rendah lemak, seperti yang terdapat pada gandum, roti, dan pasta gandum utuh. Namun, penting untuk memilih dengan bijak jenis biji-bijian yang akan Anda konsumsi. Hindarilah biji-bijian yang telah melalui proses pengolahan. "Jenis karbohidrat ini diresap dengan cepat dan tidak mengandung nutrisi seperti pada biji-bijian utuh."
Selain itu, konsumsi biji-bijian olahan dapat meningkatkan kadar gula darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan trombosit dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan pilihan biji-bijian yang lebih sehat demi menjaga kesehatan Anda.
Advertisement
5. Konsumsi Air Putih
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi adalah kunci untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Di samping itu, "minum air putih dengan cukup mampu membantu tubuh Anda melawan rasa lelah dan memberikan kelancaran pencernaan." Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsi antara 4 hingga 8 gelas air putih setiap hari.
Sebagai alternatif, Anda bisa memilih teh herbal sebagai pengganti air putih. Namun, perlu diingat untuk menghindari air yang mengandung gula tambahan dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, disarankan juga agar Anda tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Mengingat bahwa "minuman seperti alkohol dapat meningkatkan trombosit darah Anda," penting untuk membatasi asupan tersebut demi menjaga kesehatan tubuh yang optimal.
6. Jauhi Minum Kopi
Kopi memiliki kandungan kafein yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga tingkat energi. Oleh karena itu, kopi sering dianggap sebagai sumber antioksidan yang sangat efektif.
Meskipun demikian, konsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dasar seperti kalori, protein, lemak, dan cairan yang cukup. Untuk mengurangi ketergantungan pada kopi, mengganti minuman tersebut dengan susu bisa menjadi solusi yang baik.
Susu merupakan sumber yang kaya akan kalori dan protein, serta mengandung vitamin B12 alami yang penting untuk kesehatan tulang. Namun, penting untuk memilih susu yang rendah lemak jenuh agar tetap menjaga kesehatan secara keseluruhan.