Fimela.com, Jakarta Kesibukan sehari-hari kadangkala membuat kita menjadi stres. Namun menghadirkan tanaman hias di rumah bisa menjadi solusi efektif dari permasalahan tersebut. Hijaunya tanaman memberikan efek menenangkan yang mampu mengurangi tekanan pikiran. Selain mempercantik ruangan, tanaman hias memiliki manfaat yang berhubungan erat dengan kesehatan mental.
Tidak heran jika banyak orang kini menjadikan aktivitas merawat tanaman sebagai bagian dari rutinitas self-care. Dari menanam hingga melihat pertumbuhan tanaman, kegiatan ini memberikan kepuasan tersendiri yang sulit tergantikan. Apa saja manfaat tanaman hias bagi kesehatan mental? Berikut penjelasannya.
Advertisement
1. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
Tanaman hias memiliki kemampuan alami untuk menciptakan suasana yang menenangkan. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di sekitar tanaman dapat menurunkan kadar hormon kortisol, yang dikenal sebagai pemicu stres. Melihat warna hijau pada daun tanaman dapat memberikan efek relaksasi sehingga suasana hati menjadi lebih stabil dan bahagia.
Selain itu, merawat tanaman memberikan rasa tanggung jawab dan kepuasan yang dapat mengalihkan perhatian dari kecemasan. Aktivitas seperti menyiram atau memotong daun kering menjadi momen mindfulness yang sederhana, tetapi sangat bermakna.
2. Meningkatkan Kualitas Udara dan Fokus
Tanaman hias tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga membantu membersihkan udara. Beberapa jenis tanaman seperti peace lily, spider plant, atau lidah mertua dikenal efektif menyerap polutan udara. Udara yang lebih segar membuat pikiran lebih jernih dan konsentrasi meningkat sehingga cocok bagi mereka yang bekerja atau belajar dari rumah.
Lingkungan yang bersih dan segar secara alami meningkatkan kemampuan fokus. Selain itu, proses fotosintesis tanaman menghasilkan oksigen, yang sangat membantu menjaga keseimbangan emosi serta mengurangi kelelahan mental.
Advertisement
3. Memberikan Rasa Tenang dan Menumbuhkan Kebahagiaan
Berinteraksi dengan tanaman hias memberikan efek terapeutik yang dikenal sebagai "horticulture therapy." Aktivitas seperti menyentuh daun, menanam ulang tanaman, atau sekadar mengamati pertumbuhannya dapat menciptakan rasa tenang. Hubungan dengan tanaman juga mengajarkan kesabaran, karena pertumbuhan tanaman membutuhkan waktu dan perawatan yang konsisten.
Melihat tanaman yang sehat dan tumbuh subur memunculkan rasa bahagia dan bangga. Keseimbangan emosional yang didapatkan dari aktivitas ini menjadi salah satu alasan mengapa tanaman hias kerap digunakan untuk membantu mengatasi gejala depresi ringan atau kecemasan.