Fimela.com, Jakarta Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk sehingga fungsi tubuh terganggu. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala awal dehidrasi hingga kondisinya memburuk. Aktivitas yang padat, kurang minum, atau cuaca panas sering menjadi penyebab utama dehidrasi yang tidak disadari.
Meski terlihat sepele, dehidrasi dapat memengaruhi konsentrasi, daya tahan tubuh, bahkan kesehatan organ vital. Karena itu, penting untuk mengenali gejala dehidrasi agar bisa ditangani sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Berikut adalah gejala dehidrasi yang sering diabaikan, serta langkah-langkah efektif untuk mengatasinya agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik.
Advertisement
Advertisement
Gejala Dehidrasi yang Sering Diabaikan
-
Mulut Kering dan Bibir Pecah-pecah
Kekurangan cairan dalam tubuh akan membuat produksi air liur berkurang, sehingga mulut terasa kering. Bibir pun cenderung pecah-pecah, terutama pada cuaca panas atau saat kurang minum.
-
Kelelahan yang Tidak Wajar
Dehidrasi membuat aliran darah dan oksigen ke otot berkurang, menyebabkan tubuh terasa lemah dan tidak bertenaga meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
-
Urine Berwarna Gelap
Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring limbah, sehingga urine menjadi lebih pekat dan berwarna gelap.
-
Sakit Kepala Ringan atau Pusing
Dehidrasi menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, memicu gejala seperti sakit kepala ringan atau sensasi pusing, terutama saat berdiri tiba-tiba.
-
Kulit Kering dan Kurang Elastis
Kulit kehilangan kelembapan dan menjadi kering saat tubuh tidak cukup terhidrasi. Tes sederhana seperti mencubit kulit akan menunjukkan elastisitas yang berkurang.
Cara Mengatasi Dehidrasi dengan Tepat
-
Minum Air Secara Berkala
Konsumsi air putih dalam jumlah cukup sepanjang hari, terutama saat berolahraga atau berada di bawah terik matahari. Pastikan minum sebelum merasa haus untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
-
Konsumsi Buah-buahan yang Kaya Cairan
Makan semangka, mentimun, jeruk, atau buah-buahan lain dengan kadar air tinggi dapat membantu tubuh mendapatkan cairan tambahan secara alami.
-
Hindari Minuman Berkafein dan Beralkohol
Kafein dan alkohol memiliki sifat diuretik yang dapat memperburuk dehidrasi. Ganti dengan minuman elektrolit jika diperlukan, terutama setelah olahraga berat.
-
Pantau Warna Urine
Warna urine adalah indikator sederhana untuk mengetahui tingkat hidrasi tubuh. Urine yang jernih atau kuning muda menandakan cairan tubuh tercukupi.
-
Buat Jadwal Minum Rutin
Jika sering lupa minum, buat jadwal atau gunakan aplikasi pengingat untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan secara konsisten.