Fimela.com, Jakarta Terong, sayuran ungu yang sering menjadi bintang dalam berbagai hidangan, memiliki sejarah dan fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang. Meskipun sering dianggap sebagai bahan makanan sederhana, terong memiliki keunikan yang membuatnya lebih dari sekadar pelengkap dalam masakan. Sebelum kamu memasukkan terong ke dalam daftar belanja atau mencoba resep baru, mari kita telusuri beberapa fakta menarik tentang sayuran ini. Berikut lima fakta unik terong yang perlu kamu tahu sebelum memasaknya.
Advertisement
1. Terong Bukanlah Sayuran, Melainkan Buah
Meskipun sering kali dianggap sebagai sayuran, terong sebenarnya adalah buah. Terong termasuk dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat dan kentang. Secara botani, terong adalah buah karena tumbuh dari bunga tanaman dan mengandung biji di dalamnya. Fakta ini mungkin mengejutkan banyak orang, terutama karena terong lebih sering digunakan dalam hidangan gurih daripada hidangan manis.
Tidak hanya itu, terong juga memiliki banyak varietas, mulai dari terong ungu yang populer hingga terong hijau dan putih yang sering ditemukan di berbagai daerah di Asia. Setiap jenis memiliki rasa dan tekstur yang unik, sehingga memberikan pilihan yang beragam bagi para pecinta kuliner.
2. Mengandung Nutrisi yang Kaya dan Rendah Kalori
Terong adalah pilihan makanan yang sempurna bagi mereka yang ingin menjaga pola makan sehat. Dengan kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, terong membantu menjaga pencernaan tetap lancar. Selain itu, terong kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin K, kalium, dan mangan.
Terong juga mengandung antioksidan seperti nasunin, yang ditemukan dalam kulitnya. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Jadi, jika Anda memasak terong, pastikan untuk tidak mengupas kulitnya agar manfaat nutrisinya tetap maksimal.
Advertisement
3. Dapat Menyerap Banyak Rasa dalam Masakan
Salah satu keunikan terong adalah kemampuannya menyerap rasa bumbu dan saus dengan sangat baik. Struktur daging terong yang berpori membuatnya menjadi "kanvas" sempurna untuk berbagai masakan. Baik digoreng, dipanggang, maupun ditumis, terong dapat dengan mudah menyerap rempah-rempah dan bahan lainnya, menciptakan hidangan yang kaya rasa.
Namun, perlu diingat bahwa terong juga bisa menyerap banyak minyak saat digoreng. Untuk menghindari ini, kamu bisa merendam irisan terong dalam air garam sebelum dimasak. Cara ini membantu mengurangi daya serap minyak sekaligus memberikan rasa yang lebih nikmat.
4. Terong Pernah Dianggap Berbahaya di Masa Lalu
Pada zaman dahulu, terong pernah dianggap sebagai tanaman yang berbahaya. Di Eropa abad pertengahan, terong disebut sebagai "mad apple" karena diyakini dapat menyebabkan kegilaan atau penyakit tertentu. Keyakinan ini mungkin muncul karena terong adalah bagian dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tanaman beracun seperti belladonna.
Namun, seiring waktu, anggapan ini terbukti salah. Terong kini menjadi salah satu bahan makanan yang sangat dihargai di berbagai belahan dunia, dari masakan Mediterania hingga hidangan khas Asia.
Advertisement
5. Terong Bisa Dimakan Mentah, Tapi Perlu Hati-Hati
Meskipun terong biasanya dimasak sebelum dimakan, sebenarnya terong juga bisa dimakan mentah. Namun, terong mentah memiliki rasa yang agak pahit dan tekstur yang keras, sehingga lebih disukai dalam keadaan matang. Selain itu, terong mentah mengandung solanin, senyawa alami yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jika kamu ingin mencoba terong mentah, pastikan untuk memilih terong yang segar dan muda, karena memiliki rasa yang lebih lembut dan sedikit pahit dibandingkan terong yang sudah tua.
Jadi, saat kamu memasak terong berikutnya, ingatlah bahwa di balik bentuk dan rasanya yang sederhana, terong menyimpan banyak keunikan yang luar biasa. Selamat mencoba berbagai kreasi masakan dengan terong!