Sukses

Health

Daftar Sayuran yang Harus Dihindari untuk Diet Penderita Asam Urat

Fimela.com, Jakarta Bagi penderita asam urat, pemilihan makanan, termasuk sayuran, harus dilakukan dengan hati-hati. Tidak semua sayuran aman untuk dikonsumsi, terutama yang mengandung purin tinggi. Purin adalah zat alami yang, ketika diolah dalam tubuh, akan menghasilkan asam urat.

Jika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan peradangan pada sendi, rasa nyeri, dan pembengkakan, terutama bagi mereka yang menderita asam urat kronis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari.

Diet rendah purin sangat dianjurkan bagi penderita asam urat untuk mencegah terjadinya kekambuhan, jelas seorang ahli gizi di situs Livestrong. Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Apa Itu Purin dan Mengapa Penting untuk Diperhatikan?

Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk sayuran, daging, dan makanan laut. Proses metabolisme tubuh mengubah purin menjadi asam urat.

Bagi penderita asam urat, konsumsi makanan tinggi purin dapat memperburuk gejala seperti nyeri dan pembengkakan sendi. "Kadar purin yang tinggi harus dihindari, terutama pada makanan yang kerap dikonsumsi sehari-hari," tulis Purines Direct.

Diet rendah purin tidak hanya membantu mengontrol kadar asam urat tetapi juga mengurangi risiko komplikasi seperti radang sendi.

Daftar Sayuran yang Sebaiknya Dihindari

Asparagus

Asparagus mengandung purin dengan kadar sedang, yaitu sekitar 12 mg per 100 gram. Walaupun tidak setinggi makanan lain, konsumsi asparagus secara berlebihan dapat memicu kekambuhan.

Jika tetap ingin mengonsumsi, batasi porsinya tidak lebih dari 40 gram per porsi dan maksimal lima kali seminggu.

Kembang Kol

Kembang kol, meski kaya nutrisi, termasuk dalam kategori sayuran tinggi purin. Dalam 100 gram kembang kol matang, terdapat sekitar 19 mg purin.

Brokoli bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita asam urat, karena kandungan purinnya yang jauh lebih rendah.

Bayam

Bayam, yang biasanya dianggap sebagai superfood, justru perlu dihindari penderita asam urat. Dikutip pada Selasa (10/12), kandungan purinnya mencapai 30 mg per 100 gram bayam matang, lebih tinggi dibandingkan jamur.

Mengurangi konsumsi bayam dapat membantu mencegah lonjakan kadar asam urat dalam tubuh.

Jamur

Semua jenis jamur, termasuk jamur shiitake dan portobello, mengandung purin tinggi. Dalam 100 gram jamur matang, terdapat sekitar 25 mg purin.

Jamur sering digunakan dalam berbagai masakan, tetapi penderita asam urat sebaiknya menggantinya dengan bahan yang lebih aman.

Kacang Polong

Kacang polong, meskipun kaya akan vitamin dan serat, mengandung purin yang cukup tinggi, yaitu 50--150 mg per 100 gram. Konsumsi kacang polong dalam jumlah besar dapat memicu kekambuhan.

Sebagai pengganti, cobalah lentil atau kacang hijau yang memiliki kandungan purin lebih rendah.

Pertanyaan Umum Seputar Sayur Pemicu Asam Urat

Apa itu purin dan bagaimana dampaknya pada penderita asam urat? Purin adalah senyawa yang saat dicerna, berubah menjadi asam urat. Kadar tinggi dapat memicu gejala asam urat seperti nyeri sendi.

Apakah penderita asam urat boleh makan asparagus?

Boleh, tetapi dalam jumlah kecil dan tidak lebih dari 40 gram per porsi, maksimal lima kali seminggu.

Mengapa bayam tidak disarankan untuk penderita asam urat?

Bayam memiliki kandungan purin yang tinggi, yaitu 30 mg per 100 gram, yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

Apa alternatif sayuran rendah purin untuk penderita asam urat?

Brokoli, wortel, dan mentimun adalah beberapa pilihan sayuran rendah purin yang aman dikonsumsi.

Bagaimana cara mengelola diet rendah purin?

Fokus pada makanan rendah purin, minum banyak air, dan hindari alkohol untuk membantu mengontrol kadar asam urat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading