Fimela.com, Jakarta Ceker ayam sering kali menjadi pilihan favorit dalam berbagai hidangan lezat, meskipun ada kepercayaan bahwa bagian ayam ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kekhawatiran ini sering muncul, terutama bagi mereka yang berusaha menjaga kesehatan jantung.
Menurut beberapa sumber dan pakar gizi yang dilansir pada Rabu (4/12), Tri Kurniawati dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, ceker ayam memang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti asam amino, kolagen, dan protein. Meski demikian, kandungan lemak dan kolesterolnya tetap perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Advertisement
Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Kandungan Nutrisi Ceker Ayam
Ceker ayam ternyata menyimpan berbagai zat bermanfaat yang penting untuk kesehatan tubuh kita. Salah satu kandungan utamanya adalah kolagen, yang dikenal mampu menjaga elastisitas kulit dan kesehatan sendi. Selain itu, ceker ayam juga kaya akan 19 jenis asam amino yang berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh serta protein yang mendukung pertumbuhan otot.
Namun, meskipun kaya nutrisi, ceker ayam juga memiliki kadar lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram ceker ayam, terdapat:
- 5,5 gram lemak tak jenuh, yang mencakup sekitar 60% dari kebutuhan harian orang dewasa.
- 84 gram kolesterol, yang setara dengan 20% dari kebutuhan harian orang dewasa.
Risiko Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Berlebihan
Mengonsumsi ceker ayam dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Menurut penjelasan Tri Kurniawati, Jika kita terlalu sering atau banyak mengonsumsi ceker ayam, hal ini bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang, jika dibiarkan terus-menerus, dapat membuat tubuh mudah merasa lelah.
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, risiko kesehatan yang lebih serius, seperti gagal jantung atau stroke, bisa saja mengintai. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan seberapa sering dan seberapa banyak kita mengonsumsi ceker ayam.
Advertisement
Batas Aman Konsumsi Ceker Ayam
Tri menegaskan bahwa ceker ayam tetap aman untuk dimakan selama konsumsinya tidak berlebihan. Namun, jika ceker ayam dikonsumsi lebih dari tiga kali seminggu dalam porsi besar, hal ini dapat dianggap berisiko tinggi.
Sering itu artinya jika dikonsumsi lebih dari tiga kali dalam seminggu dan dalam porsi lebih dari satu secara terus-menerus, jelasnya. Ia menyarankan agar frekuensi konsumsi dijaga demi kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap kolesterol tinggi.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ceker Ayam dan Kolesterol
Apakah ceker ayam dapat meningkatkan kolesterol?
Ya, jika dikonsumsi secara berlebihan, ceker ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol karena mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah signifikan.
Advertisement
Berapa batas aman mengonsumsi ceker ayam?
Batas aman adalah tidak lebih dari tiga kali seminggu dengan porsi yang wajar (sekitar satu porsi setiap kali makan).
Apakah ceker ayam lebih sehat daripada bagian ayam lainnya?
Ceker ayam kaya kolagen dan protein, tetapi kandungan lemak dan kolesterolnya lebih tinggi dibandingkan bagian ayam seperti dada tanpa kulit.
Advertisement
Apa manfaat utama ceker ayam bagi tubuh?
Ceker ayam mengandung kolagen yang baik untuk kulit dan sendi, serta protein yang mendukung regenerasi jaringan tubuh.