Sukses

Health

Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Terlihat di Mata: Apa Saja Gejalanya?

Fimela.com, Jakarta Kolesterol tinggi adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat memicu berbagai penyakit berbahaya jika tidak diatasi dengan benar. Meskipun kolesterol merupakan jenis lemak esensial yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi optimal, seperti membangun dinding sel, memproduksi hormon, dan vitamin D, kadar kolesterol yang berlebihan justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Umumnya, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga seringkali sulit untuk dideteksi hingga mencapai tahap yang lebih serius. Namun, ada beberapa indikasi awal yang bisa menjadi petunjuk, salah satunya adalah tanda-tanda yang muncul di mata.

Jadi, apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang dapat terlihat di mata? Berikut adalah penjelasan berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya.

Xanthelasma

Xanthelasma palpebrarum (XP) adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak atau plak berwarna kuning di area kelopak mata. Fenomena ini terjadi akibat tingginya kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) dalam tubuh. Sayangnya, xanthelasma tidak dapat menghilang dengan sendirinya dan sering kali memerlukan penanganan melalui prosedur operasi kosmetik untuk mengatasinya.

Para ahli kesehatan menegaskan bahwa xanthelasma merupakan salah satu indikasi paling jelas dari tingginya kolesterol dalam tubuh. Dr. John Smith, seorang pakar dalam bidang kesehatan kulit, menjelaskan bahwa kondisi ini mencerminkan adanya penumpukan lipid di bawah permukaan kulit, terutama di sekitar mata. Dengan demikian, xanthelasma berfungsi sebagai peringatan visual akan pentingnya menjaga kadar kolesterol dalam batas yang sehat.

Arcus Senilis

Arcus senilis merupakan kondisi yang terjadi akibat penumpukan lipid berlebih yang menyusup ke kornea mata, ditandai dengan terbentuknya lingkaran berwarna putih, biru, atau abu-abu di sekeliling kornea. Walaupun cincin ini tidak mengganggu penglihatan, penting bagi individu yang mengalaminya untuk berkonsultasi dengan dokter guna memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh mereka.

Fenomena ini umumnya ditemukan pada orang lanjut usia, namun juga dapat menjadi tanda awal tingginya kolesterol pada mereka yang lebih muda. Arcus senilis adalah indikasi klasik dari peningkatan lipid dalam aliran darah, terutama pada orang yang belum memasuki usia tua, jelas Dr. Lisa Johnson, seorang ahli mata.

Plak Hollenhorst

Plak Hollenhorst merupakan kondisi di mana salah satu pembuluh darah di mata tersumbat oleh plak kolesterol, mengakibatkan aliran darah ke mata terganggu. Meski sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, plak ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau bahkan hilang sementara pada salah satu mata.

Penelitian mengungkapkan bahwa keberadaan plak Hollenhorst bisa menjadi tanda awal penyakit kardiovaskular. Dr. Emily Brown, seorang ahli jantung, menjelaskan, Kehadiran plak ini menandakan adanya penyumbatan arteri dalam tubuh, yang jika dibiarkan, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Oklusi Vena Retina

Oklusi vena retina, atau yang dikenal dengan Retinal Vein Occlusion (RVO), merupakan suatu kondisi di mana terjadi penyumbatan pada vena di retina, sehingga mengurangi kemampuan mata untuk menangkap cahaya. Penyumbatan ini disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh vena mata, yang menghalangi aliran darah di area tersebut. Gejala yang sering dialami oleh penderita RVO termasuk munculnya floaters, yaitu titik-titik atau garis hitam yang mengganggu penglihatan. Kondisi ini umumnya menyerang individu berusia 50 tahun ke atas, terutama mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, atau pengerasan pembuluh darah.

Dr. Michael Green, seorang ahli retina, menekankan bahwa Oklusi vena retina adalah masalah kesehatan yang serius dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah komplikasi yang lebih parah.

Mengapa arcus senilis lebih umum pada orang tua?

Arcus senilis lebih umum pada orang tua karena peningkatan lipid dalam darah seiring bertambahnya usia, meskipun bisa juga menjadi indikasi masalah kolesterol tinggi pada orang yang lebih muda.

Bagaimana cara mencegah oklusi vena retina?

Mencegah oklusi vena retina dapat dilakukan dengan mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan menjaga pola makan sehat untuk mengurangi penumpukan plak kolesterol.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading