Sukses

Health

5 Langkah Ampuh Mengurangi Risiko Stroke Melalui Gaya Hidup Sehat

Fimela.com, Jakarta Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, yang sering kali dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat. Mengadopsi kebiasaan hidup yang lebih baik adalah langkah krusial dalam upaya pencegahan stroke. Faktor-faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok bisa diminimalisir dengan melakukan perubahan positif dalam gaya hidup sehari-hari.

Kegemukan atau obesitas menjadi salah satu pemicu utama terjadinya stroke. Namun, ada banyak cara sederhana yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko ini. Artikel ini akan mengulas berbagai strategi efektif untuk mencegah stroke, berdasarkan rekomendasi dari sumber terpercaya seperti Healthline.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, risiko terkena stroke dapat dikurangi secara signifikan. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko stroke antara lain adalah dengan mengikuti panduan dari berbagai sumber tepercaya, termasuk Healthline. Melalui perubahan-perubahan kecil namun berarti dalam rutinitas harian, kesehatan jantung dan pembuluh darah dapat ditingkatkan, sehingga risiko stroke pun dapat ditekan.

Tidak Merokok

Merokok secara drastis meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke iskemik, yaitu jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak. Berdasarkan data yang ada, perokok memiliki risiko terkena stroke yang 2 hingga 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Di Amerika Serikat, hampir 15 persen kematian akibat stroke setiap tahunnya dikaitkan dengan kebiasaan merokok ini.

Namun, ada kabar baik bagi mereka yang memutuskan untuk berhenti merokok. Risiko terkena stroke dapat berkurang secara signifikan setelah seseorang berhenti dari kebiasaan merokok. Menurut Healthline, dalam kurun waktu 2 hingga 4 tahun setelah berhenti merokok, risiko stroke dapat mendekati nol. Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial dalam upaya pencegahan stroke.

Menjaga Berat Badan

Kegemukan dan obesitas merupakan ancaman serius yang dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Individu dengan berat badan berlebih menghadapi kemungkinan 22 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke, sementara mereka yang tergolong obesitas memiliki risiko yang melonjak hingga 64 persen. Penimbunan lemak dalam tubuh tidak hanya mengganggu kesehatan secara umum, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah serius yang berujung pada terjadinya stroke.

Untuk mengelola berat badan secara efektif, kombinasi antara olahraga teratur dan pengurangan asupan kalori sangat disarankan. Aktivitas fisik yang konsisten dipadukan dengan pola makan yang seimbang dapat membantu menurunkan berat badan serta menurunkan risiko terkena stroke. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan intervensi medis atau prosedur khusus untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal dan stabil.

Olahraga Teratur

Melakukan olahraga secara rutin memiliki peran yang sangat vital dalam menurunkan berbagai faktor risiko yang dapat memicu stroke, seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi, dan obesitas. Dengan berolahraga, kesehatan jantung dapat terjaga lebih baik, sehingga risiko mengalami stroke dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur juga dapat menurunkan angka kematian pada mereka yang telah mengalami stroke.

Berbagai jenis olahraga seperti berjalan kaki, berlari, berenang, dan bersepeda terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko terkena stroke. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan meningkatkan kebugaran fisik dan kesejahteraan mental, olahraga dapat menjadi kunci untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Memperbaiki Kualitas Tidur

Studi menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Beberapa gangguan tidur yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke meliputi insomnia, kantuk berlebihan di siang hari, apnea tidur, dan hipersomnia. Oleh karena itu, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Untuk memelihara kesehatan yang optimal, para ahli medis menyarankan agar kita tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam. Apabila mengalami kesulitan tidur, terdapat berbagai solusi yang dapat dicoba, seperti penggunaan obat-obatan, penerapan teknik relaksasi, dan pemanfaatan alat bantu tidur. Memastikan kualitas tidur yang baik tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stroke berulang pada mereka yang pernah mengalaminya.

Mengontrol Tekanan Darah

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu ancaman utama bagi kesehatan karena menjadi penyebab utama stroke, menyumbang sekitar 90 persen dari semua insiden stroke. Risiko terkena stroke meningkat seiring dengan tingginya tekanan darah. Tekanan darah yang dianggap normal berada di sekitar 120/80 mm Hg, dan bahkan sedikit kenaikan dari angka ini dapat secara signifikan meningkatkan risiko stroke.

Untuk menjaga tekanan darah agar tetap terkendali, penting untuk memelihara berat badan ideal, rutin berolahraga, mengadopsi pola makan yang sehat, serta mengurangi konsumsi natrium. Selain itu, penggunaan obat-obatan yang tepat juga dapat berperan dalam pengelolaan tekanan darah. Dengan strategi pengelolaan yang efektif, sekitar 40 persen dari semua kasus stroke dapat dicegah, menjadikan langkah-langkah ini sangat krusial dalam upaya pencegahan stroke.

Mengapa merokok meningkatkan risiko stroke?

Menghisap rokok bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke.

Bagaimana berhenti merokok dapat mengurangi risiko stroke?

Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, sehingga secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena stroke.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading