Sukses

Health

Pendapat Ahli, Mengapa Jus Buah Bisa Berisiko bagi Penderita Diabetes?

Fimela.com, Jakarta Jus buah kerap dipandang sebagai minuman yang menyehatkan dan menyegarkan, terutama untuk mengatasi rasa haus. Namun, bagi mereka yang menderita diabetes, jus buah ternyata tidak disarankan karena dapat mempengaruhi kadar gula darah. Dr. Rulli Rosandi, seorang spesialis penyakit dalam, menekankan pentingnya menjaga stabilitas kadar gula darah bagi penderita diabetes, termasuk dalam memilih konsumsi buah yang tepat.

Meskipun fruktosa, jenis gula alami yang terdapat dalam buah, tidak meningkatkan kadar gula darah secepat glukosa, konsumsi berlebihan tetap harus dihindari. Dr. Rulli menyarankan agar penderita diabetes mengurangi konsumsi jus buah karena dapat memicu peningkatan kadar gula dalam tubuh. Ketika buah diubah menjadi jus, kandungan seratnya berkurang, dan sering kali ditambahkan pemanis seperti gula atau madu, yang dapat menambah jumlah kalori secara signifikan.

Selain itu, proses pembuatan jus biasanya memerlukan lebih banyak buah dibandingkan dengan porsi normal, yang juga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Dr. Rulli menekankan pentingnya memilih buah potong segar bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari lonjakan yang tidak diinginkan.

Penurunan Kandungan Serat

Salah satu alasan utama mengapa penderita diabetes sebaiknya menghindari jus buah adalah karena berkurangnya kandungan serat. Serat dalam buah berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Namun, ketika buah diolah menjadi jus, serat yang bermanfaat ini sangat berkurang.

Menurut penjelasan dr. Rulli yang disampaikan di Jakarta Selatan pada Kamis, 14 November 2024, Jus buah sebaiknya dihindari karena seratnya hilang dan fruktosa dalam jus lebih tinggi. Dengan hilangnya serat, tubuh lebih cepat menyerap gula, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara signifikan.

Penambahan Pemanis Tambahan

Jus buah kerap kali kehilangan serat alaminya dan seringkali dicampur dengan pemanis tambahan seperti gula atau madu. Penambahan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kalori dan gula dalam minuman, yang bisa menjadi ancaman serius terutama bagi penderita diabetes yang perlu memantau kadar gula darah mereka dengan ketat. Dr. Rulli menjelaskan bahwa ketika seseorang membuat jus, biasanya tidak hanya satu jenis buah yang digunakan, melainkan beberapa buah sekaligus, yang berarti jumlah kalorinya pun bertambah.

Mengonsumsi jus buah dengan cara ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang berusaha menjaga asupan gula dalam tubuh. Kombinasi dari beberapa buah untuk membuat segelas jus memang bisa menggoda, namun perlu diingat bahwa hal ini juga berarti kandungan gula dan kalori yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pilihan buah dan cara penyajiannya agar tetap bisa menikmati jus yang sehat dan aman, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Alternatif Konsumsi Buah bagi Penderita Diabetes

Dr. Rulli menganjurkan para penderita diabetes untuk lebih memilih buah potong segar sebagai bagian dari pola makan mereka. Buah potong ini memiliki serat yang masih utuh, yang tidak hanya membantu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, tetapi juga berperan dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Serat adalah nutrisi yang sangat penting dalam mengatur kadar gula darah. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi tidak bisa disamaratakan, jelas dr. Rulli, menekankan pentingnya pendekatan individual dalam pengelolaan diabetes.

Selain itu, Dr. Rulli mengingatkan bahwa penderita diabetes harus benar-benar memperhatikan porsi buah yang mereka konsumsi agar tidak berlebihan. Kebutuhan nutrisi harian seseorang juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas mereka. Sebagai contoh, kebutuhan nutrisi seorang pekerja lapangan tentu berbeda dengan seseorang yang bekerja di kantor. Oleh karena itu, Dr. Rulli menekankan pentingnya menyesuaikan porsi konsumsi dengan aktivitas harian guna menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Bahaya Mengonsumsi Jus Buah bagi Pengidap Diabetes

Saat buah diolah menjadi jus, proses pencernaannya menjadi lebih cepat karena serat yang biasanya memperlambat penyerapan gula telah hilang. Akibatnya, kadar gula darah dapat meningkat dengan cepat dan tidak terkendali, yang bisa sangat membahayakan bagi mereka yang menderita diabetes.

Selain itu, jus buah sering kali mengandung kalori ekstra dari gula atau madu yang ditambahkan selama proses pembuatannya. Kalori tambahan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan risiko tambahan bagi penderita diabetes.

Manfaat Mengonsumsi Buah Utuh

Mengonsumsi buah dalam bentuk utuh memberikan manfaat penting bagi tubuh, terutama dalam hal asupan serat. Serat yang terkandung dalam buah utuh berperan krusial dalam memperlambat penyerapan gula, yang pada gilirannya membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan memberikan efek kenyang yang lebih lama. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Rulli, Serat dalam buah membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, yang berarti konsumsi buah utuh dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat.

Selain itu, mengonsumsi buah utuh memberikan keuntungan dalam hal pengendalian porsi yang lebih baik dibandingkan dengan jus buah. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena memungkinkan mereka untuk mengatur jumlah buah yang dikonsumsi dengan lebih mudah. Dengan demikian, mereka dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil tanpa harus khawatir tentang lonjakan gula darah yang tidak diinginkan. Dengan memilih buah utuh, kita dapat menikmati manfaat kesehatan yang optimal sambil tetap menjaga keseimbangan gula darah.

Mengapa jus buah tidak disarankan bagi penderita diabetes?

Jus buah biasanya kehilangan serat alaminya dan seringkali diberi tambahan pemanis, yang bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Apakah penderita diabetes masih boleh mengonsumsi buah?

Tentu, namun sebaiknya dalam jumlah yang sesuai dan lebih baik jika disajikan sebagai potongan buah segar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading