Fimela.com, Jakarta Kesehatan tubuh sangat erat kaitannya dengan gaya hidup sehari-hari, dan salah satu elemen penting dalam menjaga kesehatan adalah dengan rutin berolahraga. Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol yang tinggi merupakan ancaman serius bagi kesehatan karena dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Bagi individu yang telah terdiagnosis memiliki kolesterol tinggi, dokter umumnya menyarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan, termasuk olahraga secara teratur. Selain mengatur pola makan yang lebih sehat, berolahraga secara konsisten adalah salah satu metode paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Menurut berbagai penelitian, ada beberapa jenis olahraga yang terbukti ampuh dalam menurunkan kadar kolesterol. Berikut ini akan dibahas lima jenis olahraga yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi, berdasarkan panduan yang disampaikan oleh Healthline.
Advertisement
Advertisement
Jogging
Jogging adalah salah satu aktivitas fisik yang paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kestabilan berat badan. Menurut sebuah tinjauan riset yang diterbitkan pada tahun 2020, olahraga ketahanan seperti lari jarak jauh dapat meningkatkan kadar HDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan mengurangi LDL, atau kolesterol jahat. Studi ini menyatakan bahwa individu yang secara rutin berlari memiliki profil kolesterol yang lebih sehat.
Keunggulan lain dari jogging adalah tidak memerlukan peralatan khusus dan bisa dilakukan di mana saja, menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel bagi banyak orang. Selain itu, olahraga ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung secara keseluruhan, yang sangat penting bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi. Dengan meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk jogging, seseorang dapat merasakan manfaat yang signifikan bagi kesehatannya.
Jalan Cepat
Bagi mereka yang mengalami masalah pada persendian atau memiliki keterbatasan waktu untuk berlari, jalan cepat bisa menjadi pilihan yang menyehatkan. Aktivitas kardio ini telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh. Berdasarkan tinjauan dari National Library of Medicine, melakukan jalan cepat selama lima hari dalam seminggu dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung secara signifikan.
Jalan cepat juga memiliki fleksibilitas karena bisa dilakukan di berbagai lokasi tanpa memerlukan alat khusus. Selain membantu menurunkan kolesterol, aktivitas ini juga bermanfaat untuk memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan daya tahan tubuh. Disarankan untuk melakukan jalan cepat selama 30 hingga 60 menit setiap hari agar mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Advertisement
Bersepeda
Mengayuh sepeda adalah cara yang efektif untuk membakar kalori, namun memberikan tekanan yang lebih sedikit pada persendian dibandingkan dengan berlari. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa mereka yang rutin bersepeda ke tempat kerja selama setahun penuh mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan. Para peneliti menjelaskan bahwa bersepeda merupakan pilihan sempurna bagi individu yang ingin menjaga kesehatan jantung tanpa membebani persendian mereka.
Tidak hanya memberikan kesenangan, bersepeda juga bisa dinikmati oleh segala usia. Aktivitas ini berperan penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi tingkat stres. Menghabiskan waktu untuk bersepeda di pagi atau sore hari adalah cara yang ideal untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dan kesehatan pribadi.
Renang
Berenang adalah pilihan olahraga yang ideal bagi mereka yang mencari aktivitas yang lembut untuk sendi. Sebuah penelitian pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi mengalami perbaikan dalam berbagai aspek kesehatan setelah rutin berenang selama empat bulan. Perbaikan tersebut meliputi penurunan kadar kolesterol total, peningkatan kadar HDL, penurunan LDL, pengurangan trigliserida, stabilisasi glukosa darah, pengendalian tekanan darah, penurunan indeks massa tubuh, serta pengurangan persentase lemak tubuh.
Renang melibatkan hampir semua otot dalam tubuh, sehingga sangat efektif dalam membakar kalori. Selain itu, olahraga ini juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperlancar sirkulasi darah. Dengan berenang secara rutin beberapa kali dalam seminggu, seseorang dapat merasakan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Advertisement
Yoga
Meskipun sering dianggap sebagai aktivitas yang santai, yoga ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam menurunkan kadar kolesterol. Sebuah penelitian pada tahun 2020 yang melibatkan 81 mahasiswi mengungkapkan bahwa kombinasi latihan yoga dan aerobik selama 12 minggu mampu menurunkan kolesterol total, mengurangi berat badan, menurunkan kadar LDL, serta meningkatkan kadar HDL. Lebih lanjut, tinjauan studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa rutinitas yoga secara konsisten juga dapat memperbaiki tekanan darah dan kadar trigliserida.
Yoga tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot. Latihan pernapasan yang menjadi bagian dari yoga membantu mengurangi stres, yang dapat berdampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol. Dengan menggabungkan yoga dengan aktivitas fisik lainnya, Anda dapat meraih manfaat kesehatan yang lebih menyeluruh.
Apakah semua jenis olahraga bisa menurunkan kolesterol?
Tidak semua olahraga memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol. Aktivitas kardio seperti jogging, berjalan cepat, bersepeda, berenang, dan yoga telah terbukti lebih ampuh untuk tujuan ini.
Advertisement
Berapa lama saya harus berolahraga untuk melihat penurunan kolesterol?
Hasil yang diperoleh mungkin berbeda-beda, namun umumnya dibutuhkan rutinitas selama tiga hingga enam bulan untuk menyaksikan penurunan yang signifikan.