Fimela.com, Jakarta Dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis (28/11), tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) telah lama dikenal sebagai herbal yang kaya akan manfaat kesehatan. Namun, apakah tanaman ini benar-benar efektif untuk mengatasi diabetes?
Menurut dr. Inggrid Tania, MSi, yang menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), kumis kucing memang memiliki potensi untuk membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes ringan. Meskipun begitu, tanaman herbal ini tidak dapat menyembuhkan diabetes sepenuhnya.
Diabetes tidak bisa sembuh total, tetapi kadar gula darah dapat dijaga agar tidak terlalu tinggi dan menghindari komplikasi, ujar dr. Inggrid. Oleh karena itu, penggunaan kumis kucing harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Advertisement
Advertisement
Mengenal Kumis Kucing Sebagai Herbal Tradisional
Kumis kucing, sebuah tanaman yang melimpah di Indonesia, mendapatkan namanya yang unik dari bentuk bunganya yang menyerupai kumis seekor kucing. Herbal ini telah menjadi andalan dalam pengobatan tradisional sejak lama, dipercaya mampu mengatasi beragam penyakit.
Khasiat dari kumis kucing ternyata tidak hanya terbatas pada pengelolaan diabetes. Tanaman ini juga dikenal ampuh dalam membantu mengatasi masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi saluran kemih dan tekanan darah tinggi. Meskipun demikian, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna memastikan efektivitasnya dari sudut pandang medis.
Manfaat Kumis Kucing untuk Diabetes Ringan
Menurut dr. Inggrid Tania, tanaman kumis kucing memiliki potensi untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada individu dengan prediabetes atau diabetes ringan. Herbal ini berfungsi dengan cara mendukung proses metabolisme glukosa, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan kumis kucing sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya metode pengobatan. Pasien yang kadar gula darahnya sudah sangat tinggi umumnya tetap memerlukan obat konvensional, ungkap dr. Inggrid. Oleh karena itu, mengombinasikan pengobatan dari dokter dengan penggunaan kumis kucing bisa menjadi pendekatan yang lebih efektif.
Advertisement
Risiko Menggunakan Kumis Kucing pada Diabetes Berat
Menggunakan kumis kucing untuk pasien diabetes berat harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kombinasi kumis kucing dengan obat antidiabetes tertentu bisa membuat kadar gula darah turun secara drastis, sehingga berisiko menyebabkan koma.
Selain itu, pengawasan ketat diperlukan jika pasien memiliki komplikasi lain, seperti penyakit ginjal. Tidak semua penderita penyakit ginjal dapat mengonsumsi kumis kucing karena bisa memperburuk kondisi gagal ginjal, jelas dr. Inggrid.
Pentingnya Pemantauan Ketat Saat Menggunakan Herbal
Sebelum memanfaatkan herbal seperti kumis kucing, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama bagi mereka yang menderita diabetes berat atau memiliki komplikasi, pengawasan medis secara rutin adalah keharusan untuk menjamin keamanan pengobatan.
Selain itu, konsumsi kumis kucing tidak bisa diterapkan secara seragam pada setiap orang. Sebagai contoh, pasien yang memiliki penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani cuci darah mungkin perlu menghindari penggunaan herbal ini sepenuhnya.
Advertisement
Cara Aman Menggunakan Kumis Kucing untuk Diabetes
Untuk menikmati manfaat kumis kucing dengan aman, penting bagi Anda untuk memahami dosis dan cara penggunaannya yang tepat. Umumnya, kumis kucing dapat dinikmati sebagai teh herbal atau dalam bentuk ekstrak dengan dosis yang sudah ditentukan.
Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain untuk diabetes. Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan risiko efek samping dan merasakan manfaat optimal dari herbal ini.
Siapa yang boleh menggunakan kumis kucing?
Orang dengan prediabetes atau diabetes ringan bisa menggunakan kumis kucing, tetapi harus tetap dalam pengawasan dokter.
Â
Advertisement
Apakah kumis kucing aman untuk penderita penyakit ginjal?
Tidak semua pasien ginjal aman mengonsumsi kumis kucing, karena dapat memperburuk kondisi gagal ginjal.
Â
Bagaimana cara mengonsumsi kumis kucing?
Kumis kucing biasanya digunakan sebagai teh herbal atau ekstrak, tetapi dosisnya harus disesuaikan dengan kondisi pasien.
Â