Fimela.com, Jakarta Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat di atas 37 derajat Celsius. Anak-anak sering kali lebih mudah terkena demam, yang umumnya dipicu oleh infeksi, alergi, atau reaksi setelah imunisasi. Meski sering kali membuat khawatir, demam sebenarnya merupakan indikasi bahwa tubuh si kecil sedang berusaha melawan infeksi yang menyerangnya.
Saat anak merasa tidak nyaman akibat demam, orang tua dapat mencoba memberikan kompres untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. Namun, banyak orang tua yang masih bingung mengenai jenis kompres yang sebaiknya digunakan.
Apakah kompres dingin atau hangat yang lebih efektif. Jika Anda penasaran, mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini! Menentukan jenis kompres yang tepat sangatlah penting untuk membantu meredakan demam pada anak. Dengan memahami metode yang benar, orang tua dapat lebih efektif dan aman dalam membantu menurunkan suhu tubuh anak, sehingga si kecil dapat merasa lebih nyaman dan pulih lebih cepat.
Advertisement
Advertisement
Kompres yang Tepat untuk Anak Demam
Pilihan yang Tepat: Kompres Hangat
Saat ditanya tentang pilihan terbaik antara kompres panas atau dingin untuk mengatasi demam pada anak, jawabannya adalah kompres hangat. Ketika kompres hangat ditempatkan pada bagian tubuh seperti dahi, ketiak, atau dada, hipotalamus di otak menafsirkan area tersebut sebagai panas. Akibatnya, hipotalamus merespons dengan menurunkan suhu tubuh untuk mencapai keseimbangan yang lebih dingin.
Dr. Andi, seorang dokter anak, menjelaskan bahwa kompres es bukanlah solusi tepat untuk menurunkan demam anak. Namun, penting untuk diingat bahwa menerapkan kompres hangat memerlukan kehati-hatian lebih. Orang tua harus memastikan bahwa air yang digunakan tidak terlalu panas untuk menghindari risiko kulit terbakar.
Advertisement
Cara Melakukan Kompres Hangat
Untuk mengatasi demam pada anak dengan cara yang efektif, Anda dapat memanfaatkan kompres hangat. Langkah pertama adalah menyiapkan kain lembut dan wadah berisi air hangat. Pastikan suhu air cukup hangat namun tidak terlalu panas atau mendidih agar aman untuk kulit. Celupkan kain tersebut ke dalam air hangat, lalu peras sedikit agar tidak terlalu basah, dan gunakan sebagai kompres.
Selanjutnya, tempelkan kain hangat tersebut pada area tubuh anak yang diinginkan, seperti dahi atau perut, hingga suhu tubuhnya mulai menurun. Perlu diingat, ketika demam tinggi, kain kompres dapat dengan cepat mendingin karena kontak langsung dengan kulit. Oleh karena itu, jika kain sudah tidak hangat lagi, segera ganti dengan kain yang baru direndam dalam air hangat untuk menjaga efektivitas kompres.
Cara Lain Mengatasi Demam pada Anak
Advertisement
Memberikan Obat Penurun Panas
Apabila si kecil merasa tidak nyaman atau menjadi rewel, para ibu dapat mempertimbangkan untuk memberikan asetaminofen atau ibuprofen, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter. Namun, penting untuk diingat bahwa aspirin sama sekali tidak boleh diberikan kepada anak-anak, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan serius yang dikenal sebagai sindrom Reye. Selalu pastikan bahwa dosis obat penurun panas yang diberikan telah mendapatkan persetujuan dari dokter untuk menjaga keamanan si buah hati.
Dr. Andi menekankan bahwa Pemberian obat penurun panas harus sesuai dengan dosis dan petunjuk dari dokter. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar dapat menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Dengan mengikuti anjuran medis, kita dapat memastikan bahwa pengobatan yang diberikan aman dan efektif bagi kesehatan anak.
Membuat Anak Merasa Nyaman
Kenakanlah pakaian tipis pada anak dan tambahkan selimut tipis jika diperlukan. Menggunakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal justru dapat menghambat keluarnya panas tubuh, sehingga suhu tubuh anak bisa terus meningkat. Pastikan suhu kamar tidur anak tetap sejuk dan nyaman, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Ketika anak merasa nyaman, biasanya proses pemulihan dari demam akan lebih cepat. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang nyaman selama masa penyembuhan sangatlah penting untuk mendukung pemulihan anak.
Advertisement
Berikan Makanan dan Minuman
Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, karena demam dapat menyebabkan kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. Pilihan yang baik meliputi air putih, sup, es loli, dan buah-buahan segar. Sebaiknya hindari minuman berkafein seperti cola dan teh, karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan memperburuk kondisi dehidrasi. Secara umum, biarkan anak memilih makanan yang mereka inginkan dalam porsi yang wajar, namun jangan memaksanya jika mereka tidak menyukai makanan tersebut.
Memberikan cairan yang cukup pada tubuh anak saat demam sangat penting untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mempercepat pemulihan. Penghidrasi yang memadai menjadi kunci penting dalam memastikan anak dapat pulih lebih cepat dari kondisi demam yang dialaminya.
Apa penyebab utama demam pada anak?
Demam pada anak umumnya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, atau sebagai respons setelah vaksinasi.
Advertisement
Bagaimana cara mengetahui anak mengalami demam?
Seorang anak dikatakan demam ketika suhu tubuhnya melampaui 37 derajat Celsius, yang umumnya diukur menggunakan termometer.