Sukses

Health

Cara Menangani Disentri pada Anak, Penanganan dan Langkah Efektif yang Orang Tua Harus Pahami

Fimela.com, Jakarta Disentri merupakan infeksi pada usus yang menyebabkan diare berat terkadang disertai darah dan lendir, umumnya disebabkan oleh bakteri Shigella. Infeksi ini tidak hanya memberikan ketidaknyamanan tetapi juga memiliki posibilitas memicu komplikasi serius seperti dehidrasi, kekurangan gizi, hingga risiko kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

Kondisi ini biasanya sering menyerang anak di bawah lima tahun, yang sistem kekebalan tubuhnya rentan dan masih berkembang. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui langkah-langkah penanganan yang efektif. Dilansir melalui beberapa sumber pada Rabu (20/11), berikut penanganan yang perlu dilakukan untuk membantu anak segera pulih dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Terapi Antibiotik yang Tepat

Pengobatan dengan antibiotik merupakan langkah awal yang paling efektif dalam menangani disentri akibat infeksi bakteri Shigella. Dengan menggunakan antibiotik yang tepat, proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat dan komplikasi seperti kerusakan usus atau infeksi menyeluruh dapat dicegah.

Namun, jika antibiotik yang diberikan tidak tepat atau pengobatan ditunda, risiko penyebaran bakteri ke bagian tubuh lainnya meningkat. Kondisi ini dapat mengakibatkan septikemia atau syok septik, terutama pada anak-anak dengan gizi buruk atau bayi, yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, diagnosis dan pemberian obat harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten.

Pemberian Asupan Cairan untuk Cegah Dehidrasi

Disentri seringkali memicu dehidrasi akibat diare yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, anak dengan disentri harus terus diberikan cairan seperti air putih, oralit, atau minuman lain yang aman untuk anak, terutama saat mengalami demam.

Cairan ini tidak hanya menggantikan cairan tubuh yang hilang tetapi juga membantu menjaga fungsi organ tubuh agar tetap normal. Kombinasi cairan yang cukup dengan asupan nutrisi yang tepat juga penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti gagalnya pertumbuhan.

Nutrisi Seimbang untuk Pemulihan Lebih Cepat

Meskipun anak yang menderita disentri sering kali kehilangan selera makan, penting bagi orang tua untuk tetap memberikan asupan makanan bergizi. Nutrisi yang baik sangat dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Disarankan agar orang tua menyajikan makanan dalam porsi kecil namun sering, setidaknya enam kali dalam sehari.

Beberapa jenis makanan yang dianjurkan termasuk susu atau ASI, makanan yang tinggi energi, serta makanan kaya nutrisi yang digemari oleh anak. Selain itu, pemberian makanan tambahan sekali sehari juga penting untuk membantu pemulihan tubuh secara optimal.

Pemantauan Kesehatan Anak Selama Perawatan

Anak-anak yang menderita disentri biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam waktu dua hari setelah memulai pengobatan dengan antibiotik yang tepat. Namun, bagi anak-anak yang memiliki risiko tinggi, seperti bayi atau mereka yang mengalami kekurangan gizi, diperlukan pengawasan yang lebih ketat, baik sebagai pasien rawat jalan maupun rawat inap.

Jika setelah dua hari menjalani pengobatan belum ada perubahan, mungkin diperlukan penggantian antibiotik yang lebih sesuai. Selain itu, anak-anak dengan kondisi gizi buruk memerlukan perawatan khusus di rumah sakit untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya.

Pencegahan Disentri pada Anak

Untuk mencegah disentri, mulailah dengan menjaga kebersihan lingkungan, makanan, dan air. Tangan yang terkontaminasi adalah salah satu penyebab utama penyebaran bakteri Shigella. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.

Selain itu, pastikan makanan yang disajikan kepada anak-anak dimasak dengan sempurna, dan air yang diminum telah direbus atau disterilkan. Memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan sekitar secara ketat adalah kunci utama dalam mencegah terjadinya disentri.

Pertanyaan dan Jawaban Disentri pada Anak

Apa yang menyebabkan disentri pada anak?

Disentri pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella, terutama S. flexneri dan S. dysenteriae.

Bagaimana tanda-tanda dehidrasi pada anak dengan disentri?

Tanda dehidrasi meliputi mulut kering, mata cekung, frekuensi buang air kecil berkurang, serta anak tampak lemas.

Apakah antibiotik selalu diperlukan untuk mengobati disentri?

Ya, jika disentri disebabkan oleh bakteri, antibiotik sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.

Apa makanan yang disarankan untuk anak yang mengalami disentri?

Makanan bergizi seperti bubur, sup, atau makanan tinggi energi yang disukai anak sangat disarankan, diberikan dalam porsi kecil tetapi sering.

Bagaimana cara mencegah disentri pada anak?

Cuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan yang dimasak matang, dan minum air bersih adalah langkah penting dalam mencegah disentri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading