Cara Mengatasi Anak Demam Saat Malam, Praktis dan Efektif Meredakan di Rumah

Langkah awal yang sering diambil untuk meredakan demam pada anak adalah dengan menggunakan kompres hangat. Caranya cukup mudah, rendam handuk kecil ke dalam air hangat, kemudian peras hingga tidak terlalu basah. Tempelkan handuk tersebut pada dahi atau bagian tubuh anak lainnya, seperti ketiak atau lipatan paha.

Untuk memastikan keamanan, ibu dapat melapisi handuk dengan kain tipis guna mencegah iritasi pada kulit. Meskipun efeknya hanya sementara, kompres hangat ini cukup efektif dalam membantu menurunkan suhu tubuh sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Untuk menurunkan suhu tubuh anak dengan cara yang simpel, Anda bisa mencoba menyeka tubuhnya menggunakan air hangat. Metode ini memungkinkan suhu tubuh anak turun secara perlahan dan nyaman. Caranya, basahi handuk kecil dengan air hangat, lalu usapkan dengan lembut ke seluruh tubuh anak, terutama di area lipatan seperti ketiak, leher, dan selangkangan.

Penting untuk diingat, hindari penggunaan air dingin karena bisa membuat anak menggigil dan justru meningkatkan suhu tubuhnya. Sebaliknya, air hangat membantu tubuh melepaskan panas dengan cara yang lebih alami dan menyenangkan.

Saat anak demam, banyak orang tua secara tidak sengaja membuat kesalahan dengan membalut mereka dalam pakaian atau selimut tebal. Namun, tindakan ini justru dapat menghalangi pelepasan panas dari tubuh si kecil, yang mengakibatkan suhu tubuhnya bisa meningkat lebih tinggi.

Sebagai gantinya, pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan tipis dan mampu menyerap keringat untuk membantu menstabilkan suhu tubuhnya. Jika perlu, tambahkan selimut tipis agar anak tetap merasa nyaman saat beristirahat.

Menciptakan suhu ruangan yang nyaman adalah kunci penting untuk membantu meredakan demam pada anak. Pastikan kamar memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak terlalu dingin atau panas.

Jika udara terasa gerah, Anda bisa menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan secukupnya, tetapi hindari mengarahkan angin langsung ke tubuh anak. Dengan suasana kamar yang nyaman, anak dapat beristirahat dengan lebih baik, sehingga mempercepat proses pemulihan.

Ketika si kecil demam, tubuhnya cenderung kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, sangat penting memastikan ia mendapatkan asupan cairan yang memadai. Air putih adalah pilihan yang paling ideal, namun jika si kecil enggan meminumnya, Anda bisa menawarkan alternatif lain seperti sup hangat atau jus buah segar.

Memastikan anak tetap terhidrasi tidak hanya membantu mencegah dehidrasi, tetapi juga mempercepat penurunan suhu tubuhnya. Selalu perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir yang tampak kering atau frekuensi buang air kecil yang berkurang.

Beberapa orang tua meyakini bahwa bawang merah memiliki khasiat untuk meredakan demam pada anak. Metode tradisional ini dilakukan dengan memarut bawang merah dan mencampurnya dengan sedikit minyak kelapa atau minyak kayu putih. Campuran ini kemudian dioleskan dengan lembut pada tubuh anak, terutama di area dada, punggung, dan kaki.

Namun, penting untuk diingat bahwa jika kulit anak Anda cenderung sensitif atau mudah mengalami iritasi, sebaiknya hindari penggunaan cara ini untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Selalu pantau reaksi kulit anak setelah menerapkan metode ini.

Apakah demam anak di malam hari selalu berbahaya?

Tidak selalu. Demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi. Namun, jika suhu melebihi 39C atau disertai gejala serius, segera konsultasikan ke dokter.

Tidak disarankan, karena kompres dingin dapat menyebabkan tubuh anak menggigil dan justru meningkatkan suhu tubuh.

Bawa anak ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, suhu sangat tinggi, atau terdapat gejala seperti kejang, ruam, atau sulit bernapas.

Penggunaan bawang merah lebih bersifat tradisional dan belum ada bukti medis yang kuat. Jika ingin mencobanya, pastikan kulit anak tidak sensitif.