Fimela.com, Jakarta Lobster telah lama menjadi bintang di dunia kuliner, memikat para penikmat makanan dengan dagingnya yang manis, gurih, dan lembut. Hidangan laut yang satu ini tidak hanya memanjakan selera, tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya favorit di kalangan pecinta seafood. Namun, di balik cita rasanya yang menggoda, lobster menyimpan tantangan tersendiri terkait kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Profesor Ahmad Sulaeman, seorang pakar keamanan pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi lobster. “Ya karena tinggi kolesterol, ya jangan banyak-banyak ya makannya,” kata Prof. Ahmad dalam acara Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi, seperti dilansir Fimela.com pada Selasa (19/11/2024).
Untuk mengurangi penyerapan kolesterol, Ahmad menyarankan agar lobster dinikmati bersama sayuran hijau. Saat menikmati lobster, sertakan sayuran agar kolesterol yang diserap tubuh tidak terlalu banyak, tambahnya.
Advertisement
Advertisement
Mengapa Konsumsi Lobster Harus Dibatasi?
Meskipun rasanya menggugah selera, lobster ternyata memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram daging lobster, terkandung sekitar 145 mg kolesterol. Jumlah ini cukup signifikan, terutama jika kita bandingkan dengan batas konsumsi kolesterol harian untuk orang sehat yang hanya 300 mg, dan lebih rendah lagi, yaitu 200 mg, bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau sindrom metabolik.
Menurut Prof. Ahmad, mengonsumsi satu ekor lobster berukuran sedang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tanpa berlebihan. Beliau juga mengingatkan agar kita bijak dalam mengonsumsi makanan laut lainnya untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Kolesterol Lobster vs Telur: Mana yang Lebih Aman?
Sebagai hidangan laut yang lezat, lobster kerap disandingkan dengan makanan lain yang juga mengandung kolesterol tinggi, seperti telur. Menurut penjelasan dari Prof. Ahmad, ternyata kadar kolesterol dalam lobster sebenarnya lebih rendah daripada yang terdapat dalam telur.
Dalam satu butir telur, terdapat sekitar 185 hingga 200 mg kolesterol, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan hanya 145 mg kolesterol yang terdapat dalam setiap 100 gram lobster. Namun, meskipun demikian, penting untuk tetap mengatur asupan kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Advertisement
Lobster: Sumber Zat Besi dan Protein yang Penting
Lobster tidak hanya dikenal karena kandungan kolesterolnya, tetapi juga kaya akan zat besi, protein, dan vitamin B12. Menurut penjelasan Prof. Ahmad, lobster sangat bermanfaat dalam mencegah anemia berkat kandungan zat besinya yang melimpah.
"Lobster memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga bisa membantu mengatasi atau mencegah anemia. Selain itu, lobster juga mengandung asam lemak esensial," jelasnya. Antioksidan yang terdapat dalam lobster juga berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Ibu Hamil Perlu Berhati-Hati Konsumsi Lobster
Bagi ibu hamil, mengonsumsi lobster harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kandungan merkuri yang terdapat dalam makanan laut, termasuk lobster, bisa berpotensi membahayakan perkembangan janin jika dikonsumsi secara berlebihan.
Prof. Ahmad memberikan saran kepada ibu hamil untuk membatasi konsumsi lobster guna mengurangi risiko paparan merkuri. “Ibu hamil jangan banyak ya karena mungkin ada kandungan merkuri kan agak berbahaya,” ujarnya.
Advertisement
Jangan Takut Kolesterol, Ini Fungsi Pentingnya bagi Tubuh
Kolesterol kerap kali dipandang sebagai ancaman bagi kesehatan kita, padahal sebenarnya tubuh memerlukan kolesterol dalam takaran yang tepat. "Kita enggak boleh membenci kolesterol karena kolesterol termasuk komponen yang dibutuhkan tubuh," tambah Prof. Ahmad.
Kolesterol memainkan peran krusial sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon, vitamin D, serta struktur sel. Meski demikian, konsumsi kolesterol harus dijaga agar seimbang, supaya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, terutama yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Konsumsi Lobster
Advertisement
Apakah lobster aman untuk orang dengan kolesterol tinggi?
Bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, penting untuk membatasi konsumsi lobster dan menyeimbangkannya dengan asupan sayuran. Langkah ini dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Berapa batas aman makan lobster?
Untuk menjaga kesehatan, disarankan bagi Anda yang sehat untuk menikmati satu ekor lobster berukuran sedang dalam sekali santap, dengan catatan asupan kolesterol harian Anda tidak melebihi 300 mg.
Advertisement
Apa manfaat utama lobster untuk kesehatan?
Lobster merupakan sumber nutrisi yang melimpah, mengandung zat besi, protein, vitamin B12, serta antioksidan yang bermanfaat. Nutrisi ini tidak hanya membantu mencegah anemia, tetapi juga berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh dan menjaga kesehatan darah Anda.
Apakah lobster aman untuk ibu hamil?
Para ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi lobster, mengingat adanya potensi kandungan merkuri yang bisa memengaruhi perkembangan janin.