Fimela.com, Jakarta Demensia adalah sebuah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi sel-sel saraf. Dampaknya sangat signifikan, mengganggu daya ingat, konsentrasi, serta berbagai kemampuan kognitif lainnya.
Orang yang mengalami demensia seringkali kesulitan dalam menyimpan dan mengingat informasi dengan baik, yang dapat menyebabkan gejala pikun. Meskipun penyakit ini umumnya terjadi pada individu yang telah memasuki usia lanjut, demensia juga dapat menyerang individu yang lebih muda.
Penyebab demensia tidak hanya terkait dengan penuaan, tetapi juga dipengaruhi oleh kebiasaan buruk yang sering kali dilakukan tanpa disadari. Berdasarkan informasi dari Neural Effect, berikut adalah kebiasaan yang dapat membantu mencegah demensia, seperti yang dilansir Fimela.com dari berbagai sumber (15/11).
Advertisement
Advertisement
1. Pola Makan Seimbang
Menerapkan pola makan sehat dan seimbang merupakan langkah awal yang penting bagi penderita demensia. Pola makan yang baik dapat meningkatkan kesehatan kognitif dan memperlambat perkembangan penyakit. Mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi stres oksidatif di otak. Untuk menjaga kesehatan otak, sebaiknya Anda mengonsumsi sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hindari makanan yang digoreng, daging merah, produk susu, dan makanan manis. Selain itu, mengikuti diet yang mendukung kesehatan kognitif dapat menjadi pilihan yang bijak. Penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah pilihan yang tepat untuk penderita demensia. Diet ini menekankan pada konsumsi sayuran dan buah-buahan serta menghindari makanan olahan yang tinggi gula. Pastikan juga untuk memperhatikan asupan vitamin dalam pola makan sehari-hari Anda.
2. Olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami demensia dapat meraih manfaat signifikan dari aktivitas fisik, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Salah satu jenis latihan yang sangat dianjurkan adalah latihan aerobik.
Latihan aerobik berperan penting dalam merangsang pelepasan zat kimia yang dikenal sebagai neurotropik di dalam otak. Senyawa ini sangat penting untuk menghubungkan sel-sel otak dan meningkatkan daya ingat jangka panjang. Seiring bertambahnya usia, produksi zat kimia ini cenderung menurun. Hal ini menjadi lebih signifikan bagi mereka yang memiliki riwayat demensia, di mana kadar neurotropik biasanya lebih rendah.
Untuk mengatasi penurunan kadar neurotropik, penting bagi penderita demensia untuk melakukan olahraga secara teratur. Aktivitas fisik yang konsisten dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Peningkatan fungsi kognitif
- Perubahan perilaku yang positif
- Suasana hati yang lebih baik
- Peningkatan kebugaran tubuh
- Pengurangan risiko terjatuh
Melalui olahraga teratur, penderita demensia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan fokus pada latihan aerobik, mereka tidak hanya merangsang kesehatan otak, tetapi juga mendukung kesejahteraan fisik dan mental secara keseluruhan.
Advertisement
3. Pola Tidur yang Baik
Menjaga pola tidur yang teratur merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan otak. Saat tidur, otak menjalani proses pemulihan yang sangat vital. Jika Anda mengabaikan kualitas tidur, risiko mengalami masalah seperti kelupaan akan meningkat. Kondisi ini dapat menjadi tanda awal demensia.
Untuk menghindari masalah tersebut, penting untuk mengatur waktu tidur dengan baik, baik di malam maupun siang hari. Disarankan untuk tidur malam selama delapan jam agar otak dapat beristirahat dengan optimal. Tidur siang yang cukup juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memori.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu otak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan, sehingga meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi risiko masalah memori di masa depan.
4. Mengurangi Stres
Stres merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya demensia. Banyak orang mengalami kesulitan dalam menemukan cara yang efektif untuk mengatasi stres. Meskipun stres tidak dapat didiagnosis secara langsung, gejala seperti kecemasan dan tekanan mental yang berlebihan perlu mendapatkan perhatian. Jika Anda merasakan beban pikiran yang berat, penting untuk memberikan diri Anda waktu untuk beristirahat.
Berbagai teknik dapat dilakukan untuk meredakan stres, seperti meditasi, yoga, dan tai chi. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mental. Namun, penting untuk diingat bahwa latihan ini akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan secara rutin, bukan hanya sesekali.
Dengan melakukan latihan-latihan ini secara konsisten, Anda dapat membantu mengurangi tingkat stres dan menjaga kesehatan otak secara keseluruhan.
Advertisement
5. Tantang Kecerdasan Otak
Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk mencegah demensia dan meningkatkan fungsi kognitif. Salah satu metode yang efektif adalah dengan melibatkan otak dalam aktivitas yang merangsang. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan latihan kognitif, seperti memainkan permainan otak, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental.
Permainan otak tidak hanya membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir, tetapi juga dapat mengurangi kecemasan dan stres. Aktivitas ini menjadi pilihan yang menarik bagi individu yang mengalami demensia, karena mereka dapat berpartisipasi tanpa merasa tertekan.
Aktivitas yang melibatkan otak, seperti permainan kognitif dan hobi, merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental. Dengan menjaga otak tetap aktif, kita dapat membantu mencegah demensia dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang mengalaminya.