Fimela.com, Jakarta Penyakit asam urat sering kali menyebabkan rasa nyeri yang sangat mengganggu, terutama di area persendian kaki dan tangan. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat yang terbentuk dari proses metabolisme purin dalam tubuh. Ketika pengobatan rumahan tidak cukup efektif untuk meredakan nyeri, banyak orang beralih ke obat-obatan yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat serta mengurangi peradangan.
Di apotek, tersedia berbagai jenis obat asam urat yang dapat membantu meredakan gejala nyeri sendi, mulai dari obat pereda nyeri antiinflamasi hingga obat khusus yang berfungsi menurunkan kadar asam urat dalam darah. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat asam urat yang dapat ditemukan di apotek beserta cara penggunaannya.
Advertisement
Zyloric 100 mg, Turunkan Kadar Asam Urat
Obat yang pertama kali direkomendasikan adalah Zyloric, yang mengandung allopurinol 100 mg. Zyloric berfungsi untuk menghambat pembentukan asam urat dalam darah serta mengurangi metabolisme purin. Obat ini sering diresepkan untuk mencegah gout kronis dan juga mengatasi batu ginjal yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi. Penggunaan Zyloric pada orang dewasa dibagi menjadi beberapa dosis yang disesuaikan dengan kondisi pasien, mulai dari dosis ringan hingga berat.
Untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun, dosis Zyloric diberikan berdasarkan berat badan dengan batas maksimal 400 mg per hari. Penting untuk diingat bahwa Zyloric adalah obat keras yang memerlukan resep dokter, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dari dokter.
Voltadex, Redakan Nyeri dan Peradangan
Voltadex merupakan obat yang mengandung natrium diklofenak, sebuah antiinflamasi non-steroid yang ampuh dalam meredakan nyeri akibat peradangan pada serangan gout akut. Obat ini berfungsi sebagai analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik. Dosis yang biasa direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 50-75 mg, diminum 2-3 kali sehari, sedangkan untuk anak-anak, dosisnya lebih disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Pemakaian Voltadex perlu dilakukan dengan sangat hati-hati, terutama bagi pasien yang memiliki gangguan pada jantung atau lambung. Beberapa efek samping yang mungkin muncul meliputi hipertensi, gangguan fungsi hati, hingga anemia aplastik. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika efek samping tersebut muncul selama penggunaan obat ini.
Advertisement
Voltaren 50 mg, Nyeri Kronis Asam Urat
Voltaren adalah alternatif lain yang mengandung diklofenak natrium untuk membantu meredakan nyeri kronis akibat asam urat. Obat ini juga efektif untuk mengatasi rematik dan nyeri setelah operasi. Dosis yang biasa diberikan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun adalah 50-75 mg, diminum 2-3 kali sehari setelah makan.
Tablet ini harus ditelan langsung tanpa dikunyah. Sebagai obat keras, penggunaan Voltaren harus berdasarkan resep dokter, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan pencernaan atau alergi terhadap komponen diklofenak.
Meloxicam 15 mg, Atasi Peradangan Sendi
Meloxicam adalah obat antiinflamasi non-steroid yang efektif dalam meredakan nyeri otot dan pembengkakan sendi pada penderita asam urat. Dosis Meloxicam untuk rheumatoid arthritis dan osteoarthritis bervariasi, dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter karena ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi kontraindikasi, seperti penyakit ginjal dan gangguan pencernaan.
Meloxicam tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena dapat memengaruhi kondisi janin. Mengingat obat ini termasuk dalam kategori obat keras, sangat penting untuk menggunakannya sesuai dengan resep dan di bawah pengawasan dokter.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Obat Asam Urat
Apakah semua obat asam urat membutuhkan resep dokter?
Tidak semua, tetapi kebanyakan obat asam urat merupakan obat keras, seperti Zyloric, Voltadex, dan Meloxicam, yang memerlukan resep dokter karena efek samping dan kontraindikasinya. Ada beberapa obat yang bisa dibeli tanpa resep dalam batas jumlah tertentu, tetapi lebih aman berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bagaimana cara kerja allopurinol dalam mengatasi asam urat?
Allopurinol bekerja dengan menghambat enzim yang mengubah purin menjadi asam urat, sehingga membantu untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah pembentukan kristal dipersendian.
Advertisement
Apakah efek samping jangka panjang dari obat asam urat?
Penggunaan jangka panjang beberapa obat asam urat, seperti diklofenak, dapat menyebabkan gangguan pada lambung, ginjal, dan hati. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan menjalani pemeriksaan rutin.
Kapan waktu yang tepat untuk minum obat asam urat?
Sebagian besar obat diminum setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung, terutama obat-obatan antiinflamasi seperti diklofenak atau meloxicam. Namun, selalu ikuti petunjuk dokter atau apoteker mengenai waktu dan cara konsumsi obat.