Fimela.com, Jakarta Asam urat merupakan suatu kondisi medis yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Bahkan, kaum muda yang berusia 20-an tahun pun rentan terhadap serangan asam urat. Sayangnya, banyak orang yang kurang menyadari ancaman dari penyakit ini, sehingga sering kali baru terdeteksi ketika kondisinya sudah memburuk.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang muncul di sekitar kaki dan lutut. Namun, terdapat berbagai gejala lain yang perlu diwaspadai agar kondisi tidak semakin memburuk. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala-gejala asam urat yang perlu Anda ketahui.
Advertisement
Pengertian Asam Urat?
Asam urat, yang dikenal juga sebagai gout arthritis, merupakan salah satu bentuk peradangan sendi yang terjadi akibat akumulasi kristal monosodium urate di sekitar sendi. Akumulasi ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, kondisi yang disebut hiperurisemia. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi yang terdampak. Peningkatan kadar asam urat dalam darah umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang kaya purin.
Beberapa contoh makanan tersebut meliputi alkohol, daging domba, bacon, daging merah, serta makanan laut seperti udang, ikan sarden, dan lobster. Selain dari makanan, faktor genetik dan komplikasi dari penyakit lain seperti diabetes dan batu ginjal juga dapat memicu timbulnya asam urat.
Tanda-Tanda Asam Urat yang Sering Terlewatkan
Advertisement
Rasa Sakit pada Ibu Jari Kaki dan Pergelangan Tangan Tertentu
Asam urat umumnya menimbulkan rasa nyeri pada ibu jari kaki. Penyebab kondisi ini bisa beragam, mulai dari pola makan, faktor genetik, hingga ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Kristal asam urat cenderung mengendap di area ibu jari kaki karena suhu di bagian ini lebih rendah dan letaknya jauh dari jantung, yang mengakibatkan pembengkakan tanpa disadari.
Tidak hanya pada ibu jari kaki, nyeri dan pembengkakan akibat asam urat juga dapat terjadi di pergelangan tangan, kaki, lutut, dan siku. Penyakit ini bisa menyerang berbagai sendi, dan gejalanya sering kali menyerupai rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Demam dan Menggigil
Gejala awal lain dari penyakit asam urat dapat berupa demam dan menggigil. Kondisi ini terjadi akibat pelepasan protein sitokin dari kristal asam urat yang menumpuk, yang kemudian memicu respon sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan pada sendi. Demam dan menggigil adalah cara tubuh berupaya melawan infeksi sekaligus meningkatkan suhu tubuh.
Sitokin memiliki peran penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh. Ketika sitokin terlepas, hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan mengakibatkan peradangan sendi. Demam dan menggigil pada dasarnya adalah mekanisme tubuh untuk melawan infeksi dan menaikkan suhu tubuh guna mendukung proses penyembuhan.
Advertisement
Terdapat Pembengkakan yang Menonjol
Akumulasi kristal asam urat dapat menimbulkan benjolan yang dikenal sebagai tophi. Benjolan ini sering kali muncul di jempol kaki atau sendi lainnya. Dengan pengobatan yang tepat, benjolan ini bisa berkurang ukurannya atau bahkan lenyap sepenuhnya. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, benjolan tersebut dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi yang serius.
Tophi yang terbentuk dapat diminimalisir atau dihilangkan melalui pengobatan yang sesuai. Akan tetapi, jika tidak segera ditangani, benjolan ini berpotensi berkembang menjadi lebih parah dan mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih berat.
Ginjal yang Bermasalah Akibat Asam Urat
Asam urat dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal, seperti terbentuknya batu ginjal. Kristal yang muncul di persendian bisa terbawa ke ginjal dan menumpuk, sehingga memicu pembentukan batu ginjal. Mitra Keluarga menawarkan layanan ESWL dan PCNL untuk mengatasi batu ginjal yang diakibatkan oleh asam urat, disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi tersebut.
Pada kasus asam urat yang parah, kristal dapat terbawa ke ginjal dan menumpuk menjadi batu ginjal. Dua metode yang digunakan untuk menangani batu ginjal ini adalah ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) dan PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy), yang dipilih berdasarkan tingkat keparahan batu ginjal yang dialami.
Advertisement
Mengatasi Asam Urat dengan Efektif
Untuk mengatasi masalah asam urat, selain menjalani pengobatan secara rutin, menerapkan pola hidup sehat sangatlah penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah antara lain adalah dengan memperbanyak konsumsi air mineral, mengompres sendi yang terasa sakit dengan es, beristirahat sambil mengangkat kaki, menghindari makanan yang kaya akan purin, serta mengonsumsi susu rendah lemak atau yogurt.
Penggunaan obat-obatan seperti allopurinol, colchicine, febuxostat, lesinurad, dan probenecid harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi dokter. Tidak semua pasien membutuhkan jenis obat yang sama, sehingga berkonsultasi dengan dokter sangatlah penting sebelum memulai pengobatan.
Apa faktor utama yang menyebabkan terjadinya asam urat?
Faktor utama yang memicu asam urat meliputi konsumsi makanan dan minuman yang kaya purin, ditambah dengan pengaruh genetik serta komplikasi dari penyakit lain seperti diabetes dan batu ginjal.
Advertisement
Bagaimana cara menangani asam urat secara alami di rumah?
Untuk meredakan asam urat di rumah, Anda bisa mencoba beberapa cara menarik ini: perbanyak konsumsi air putih, gunakan kompres es pada sendi yang terasa nyeri, istirahatkan tubuh dengan posisi kaki ditinggikan, hindari makanan yang kaya akan purin, serta konsumsi susu tanpa lemak atau yogurt.