Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Radang Tenggorokan dengan Tepat!

Pemicu Masalah Tenggorokan Makin Banyak, Ini Perawatan yang Kamu Butuhkan! — Ilustrasi perempuan mengalami sakit radang tenggorokan. (Shutterstock/Kmpzzz)

Fimela.com, Jakarta Radang tenggorokan, atau dalam istilah medis disebut faringitis, adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga alergi. Gejala yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari rasa gatal dan kering di tenggorokan, kesulitan menelan, hingga demam dan nyeri otot.

Radang tenggorokan seringkali muncul secara tiba-tiba dan biasanya sembuh dalam beberapa hari. Namun, jika kamu mengalami gejala yang lebih serius atau radang tenggorokan yang berlangsung lama, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang penyebab radang tenggorokan dan memberikan panduan praktis untuk mengatasinya. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi radang tenggorokan, kamu dapat meringankan ketidaknyamanan dan mempercepat proses penyembuhan.

TERKAIT: Inspirasi Kebaya Bali dengan Ikat Pinggang yang Elegan, dari Kahiyang Ayu hingga Maudy Ayunda

TERKAIT: Inspirasi Sepatu Heels untuk Kebaya ala Artis yang Berkelas, dari Azizah Salsha hingga Andien Aisyah

TERKAIT: Inspirasi Batik ala Artis yang Cocok untuk Berbagai Macam Acara, dari Nadine Chandrawinata hingga Sherina Munaf

Penyebab Radang Tenggorokan

radang tenggorokan kering batuk — ilustrasi sakit tenggorokan/Ground Picture/Shutterstock

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, berikut beberapa penyebab yang paling umum:

Infeksi Virus: Virus merupakan penyebab paling umum radang tenggorokan. Virus seperti rhinovirus, adenovirus, dan virus influenza dapat menginfeksi sel-sel di tenggorokan, menyebabkan peradangan dan gejala seperti batuk, pilek, dan demam.
Infeksi Bakteri: Meskipun kurang umum dibandingkan infeksi virus, bakteri seperti Streptococcus pyogenes (bakteri streptokokus grup A) juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Infeksi bakteri biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi, sakit tenggorokan yang hebat, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Alergi: Reaksi alergi terhadap serbuk sari, tungau debu, bulu hewan, atau makanan juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Gejala alergi biasanya disertai dengan hidung tersumbat, bersin-bersin, mata berair, dan gatal di tenggorokan.
Iritasi: Asap rokok, asap dari polusi udara, bahan kimia, dan debu dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan peradangan.
Refluks Asam: Refluks asam lambung dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi di tenggorokan, sehingga menimbulkan rasa sakit dan sensasi terbakar.

Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokan/Shutterstock-Doucefleur.

Untuk meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi radang tenggorokan:

Istirahat: Memberikan tubuhmu waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri sangat penting. Tidur yang cukup dan menghindari aktivitas berat dapat mempercepat proses penyembuhan.
Minum Banyak Cairan: Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mengencerkan lendir di tenggorokan dan membantu meredakan rasa sakit. Minumlah air putih, jus buah, atau teh herbal hangat.
Kumur dengan Air Garam: Kumur dengan air garam hangat dapat membantu membersihkan tenggorokan dan mengurangi peradangan.
Konsumsi Obat Pereda Nyeri: Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan demam.
Berkonsultasi dengan Dokter: Jika radang tenggorokan tidak kunjung sembuh atau disertai gejala yang lebih serius, seperti demam tinggi, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi radang tenggorokan, kamu dapat meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Jika gejala yang kamu alami tidak kunjung membaik, atau bahkan semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.