Sukses

Health

5 Penyebab Umum Benjolan di Leher yang Sering Diabaikan!

Fimela.com, Jakarta Benjolan di leher sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika muncul secara tiba-tiba atau disertai gejala lain. Tanda benjolan di leher bisa bervariasi, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang memerlukan perhatian medis segera.

Memahami tanda-tanda ini dapat membantu Anda menentukan langkah selanjutnya, apakah cukup memantau atau perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Ini dia beberapa tanda-tanda benjolan di leher yang perlu kamu tahu:

Tanda Benjolan di Leher

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Salah satu tanda benjolan di leher yang umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar ini sering kali membesar sebagai respons terhadap infeksi, seperti flu atau radang tenggorokan. Jika benjolan ini terasa lunak dan berpindah saat disentuh, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Namun, jika pembengkakan berlangsung lebih dari dua minggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Kista atau Lipoma

Tanda benjolan di leher juga bisa disebabkan oleh kista atau lipoma. Kista adalah kantung berisi cairan yang biasanya tidak berbahaya, sedangkan lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang juga umumnya jinak. Kedua jenis benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tumbuh perlahan. Meski begitu, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat.

3. Masalah Tiroid

Benjolan di leher bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kelenjar tiroid. Pembesaran tiroid, atau gondok, dapat menyebabkan benjolan yang terlihat di bagian depan leher. Kondisi ini bisa dipicu oleh kekurangan yodium atau gangguan autoimun seperti penyakit Hashimoto. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk perubahan berat badan, kelelahan, dan perubahan suasana hati. 

Tanda Benjolan di Leher

4. Infeksi Bakteri atau Virus

Infeksi bakteri atau virus bisa menyebabkan pembentukan abses atau benjolan di leher. Abses adalah kumpulan nanah yang bisa menimbulkan rasa sakit dan kemerahan di area yang terkena. Infeksi seperti mononukleosis atau infeksi gigi yang menyebar juga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar di leher. Penanganan infeksi ini biasanya memerlukan antibiotik atau perawatan medis lainnya.

5. Kemungkinan Penyakit Serius

Meskipun jarang, tanda benjolan di leher dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti kanker. Beberapa jenis kanker, seperti limfoma atau kanker tiroid, dapat menyebabkan pembentukan benjolan yang keras dan tidak nyeri. Jika benjolan di leher disertai dengan gejala seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, demam berkepanjangan, atau keringat malam, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Dengan memahami berbagai tanda benjolan di leher dan penyebabnya, kita dapat lebih waspada dan cepat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika menemukan benjolan yang mencurigakan di leher.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading