Fimela.com, Jakarta Bagi banyak orang yang sering bekerja di meja atau memiliki rutinitas pekerjaan yang sibuk, masalah asam lambung naik bisa menjadi gangguan serius. Kondisi ini, yang secara medis dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan. Waktu yang paling rawan bagi seseorang mengalami asam lambung adalah setelah makan besar atau ketika stres meningkat, dua hal yang sering terjadi saat jam kerja.
Pekerjaan yang menuntut waktu duduk lama, makan tidak teratur, atau tekanan mental tinggi menjadi pemicu umum naiknya asam lambung. Tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tapi juga dapat menurunkan produktivitas kerja. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami cara mencegah kondisi ini agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah asam lambung naik saat bekerja:
Advertisement
Advertisement
Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan
Setelah makan siang, mungkin godaan untuk beristirahat di meja atau rebahan terasa kuat, tapi tindakan ini bisa memperburuk kondisi asam lambung. Posisi berbaring dapat menyebabkan asam dari lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Usahakan untuk tetap duduk atau berdiri setidaknya 30 menit setelah makan agar gravitasi membantu pencernaan berjalan dengan baik.
Makan dengan Porsi Kecil namun Sering
Mengonsumsi makanan dalam porsi besar, terutama saat bekerja, dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Alih-alih makan besar sekaligus, cobalah untuk makan dengan porsi kecil namun lebih sering sepanjang hari. Ini akan membantu menjaga lambung tidak terlalu penuh dan mencegah terjadinya refluks asam.
Advertisement
Hindari Makanan Pemicu
Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat memicu naiknya asam lambung. Di antaranya adalah makanan pedas, berlemak, cokelat, kopi, dan minuman bersoda. Jika kamu rentan terhadap asam lambung, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan ini saat bekerja. Pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna dan rendah asam, seperti sayuran hijau, pisang, dan oatmeal.
Hindari Stres Berlebihan
Stres adalah salah satu faktor besar yang bisa memperburuk kondisi asam lambung. Saat kamu stres, tubuh melepaskan hormon yang bisa meningkatkan produksi asam lambung. Cobalah untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi singkat, menarik napas dalam, atau berjalan sebentar saat jam istirahat. Ini tidak hanya membantu mencegah asam lambung, tetapi juga menjaga kesehatan mental selama bekerja.
Advertisement
Minum Air dengan Cukup
Air putih membantu menetralkan asam lambung dan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Pastikan kamu minum air secara cukup sepanjang hari, terutama setelah makan. Hindari minuman yang dapat memicu asam lambung, seperti kopi atau teh, terutama saat perut kosong.
Jangan Gunakan Pakaian Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung, yang memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Saat bekerja, terutama jika harus duduk dalam waktu lama, usahakan mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu menekan area perut.
Advertisement
Jaga Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada lambung sehingga memicu naiknya asam lambung. Dengan menjaga berat badan ideal melalui pola makan yang sehat dan olahraga teratur, kamu bisa mencegah risiko asam lambung berulang.
Gunakan Posisi Duduk yang Benar
Posisi tubuh saat duduk juga memengaruhi kesehatan pencernaan. Pastikan kamu duduk dengan tegak dan tidak membungkuk, karena posisi bungkuk dapat memberikan tekanan pada perut dan memudahkan asam lambung untuk naik. Jika perlu, gunakan sandaran yang mendukung punggung dan usahakan agar perut tidak terjepit saat duduk.
Menjaga kesehatan lambung selama bekerja memang membutuhkan perhatian lebih, terutama jika kamu rentan mengalami asam lambung. Dengan mengubah beberapa kebiasaan kecil, kamu bisa bekerja dengan lebih nyaman dan produktif tanpa gangguan dari masalah pencernaan.