Sukses

Health

Pernah Mengalami Kesemutan? Ketahui Penyebabnya dan Atasi dengan Cara Ini!

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasakan sensasi aneh seperti jarum menusuk atau seperti aliran listrik mengalir di bagian tubuh tertentu? Sensasi ini sering disebut kesemutan, dan biasanya terjadi pada tangan, kaki, atau wajah. Kesemutan memang bukan penyakit serius, namun sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kesemutan sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi tubuh yang tidak tepat hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Jika kamu sering mengalami kesemutan, penting untuk memahami penyebabnya agar dapat ditangani dengan tepat. Mengapa kamu perlu tahu penyebabnya? Karena solusi untuk mengatasi kesemutan tergantung dari sumber masalahnya.

Misalnya, kesemutan yang disebabkan oleh duduk terlalu lama dapat diatasi dengan menggerakkan tubuh secara teratur, sedangkan kesemutan yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin B12 membutuhkan penanganan medis. Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lebih dalam mengenai penyebab dan cara mengatasi kesemutan!

Penyebab Kesemutan

Kesemutan terjadi ketika saraf-saraf di tubuh tertekan atau mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebab kesemutan yang perlu kamu perhatikan:

  • Posisi tubuh yang tidak tepat: Duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi dapat menyebabkan tekanan pada saraf di tangan atau kaki, sehingga menimbulkan sensasi kesemutan.
  • Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin B12, vitamin B6, dan asam folat dapat mengganggu fungsi saraf, menyebabkan kesemutan, dan bahkan kelumpuhan.
  • Gangguan saraf tepi: Kondisi ini terjadi ketika saraf tepi yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan gangguan pada fungsi saraf, seperti kesemutan.
  • Penyakit diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada berbagai bagian tubuh.
  • Penyakit autoimun: Penyakit seperti lupus dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan inflamasi pada saraf dan jaringan sekitarnya, yang mengakibatkan kesemutan.
  • Gangguan aliran darah: Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah dapat menghambat aliran darah ke saraf, sehingga menyebabkan kesemutan.
  • Efek samping obat: Beberapa jenis obat, seperti obat kemoterapi, obat antidepresan, dan obat antihipertensi, dapat menyebabkan kesemutan sebagai efek samping.
  • Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak saraf, yang mengakibatkan kesemutan.
  • Riwayat gangguan saraf: Jika keluarga memiliki riwayat gangguan saraf, kamu mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kesemutan.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal dan peningkatan tekanan pada saraf selama kehamilan dapat menyebabkan kesemutan, terutama pada tangan dan kaki.

Cara Mengatasi Kesemutan

Jika kamu mengalami kesemutan, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya:

  • Ubah posisi tubuh: Jika kesemutan disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak tepat, cobalah untuk mengubah posisi tubuh secara berkala, terutama jika kamu sedang duduk atau berdiri dalam waktu lama.
  • Gerakkan tubuh: Lakukan peregangan atau latihan ringan untuk meningkatkan aliran darah ke saraf yang tertekan.
  • Konsumsi vitamin B: Jika kamu mengalami kekurangan vitamin B, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B, seperti daging merah, ikan, telur, dan sayuran hijau. Kamu juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin B, tetapi konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Rendam tangan atau kaki: Merendam tangan atau kaki dalam air hangat dapat membantu meredakan rasa kesemutan.
  • Kompres es: Jika kamu mengalami kesemutan akibat inflamasi, kompres bagian yang kesemutan dengan es selama 15-20 menit.
  • Hindari alkohol: Jika kamu suka minum alkohol, batasi konsumsinya untuk mencegah kerusakan saraf. Hindari kafein: Kafein dapat memperparah kesemutan, terutama jika kamu sensitif terhadapnya.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat merusak saraf dan meningkatkan risiko mengalami kesemutan.
  • Jaga berat badan: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada saraf, sehingga meningkatkan risiko kesemutan.
  • Konsultasikan dengan dokter: Jika kesemutan sering terjadi, disertai rasa nyeri, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan pengganti saran medis dari dokter. Jika kamu mengalami kesemutan yang parah atau disertai gejala lain, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading