9 Penyebab Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda yang Harus Dihindari

Pemeriksaan Tensi — Ilustrasi penyebab tekanan darah tinggi/Credit: pexels.com/Thirdman

Fimela.com, Jakarta Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh darah terlalu tinggi. Biasanya, kondisi ini dikaitkan dengan orang tua, namun faktanya semakin banyak anak muda yang mengalami hipertensi. Di usia muda, hipertensi bisa berdampak serius, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Ada banyak faktor yang bisa memicu hipertensi, mulai dari gaya hidup hingga faktor genetik. Meskipun tak semua penyebab hipertensi bisa dikontrol, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa kamu hindari untuk mencegah tekanan darah tinggi di usia muda.

Yuk, kenali penyebab tekanan darah tinggi di usia muda dan segera ubah gaya hidup kamu untuk pencegahan dini!

TERKAIT: Trik Memasak Lidah Sapi Lezat Tanpa Aroma Tak Sedap

TERKAIT: Rahasia Membuat Ikan Teri Goreng Tidak Alot dan Renyah Tahan Lama

TERKAIT: Cara Sederhana Mengolah Kikil Agar Tidak Menggumpal Saat Dingin

TERKAIT: Menu Buah Harian yang Bantu Turunkan Berat Badan

1. Kelebihan Berat Badan

Pengaruh Obesitas dan Jarang Berolahraga — Ilustrasi penyebab tekanan darah tinggi/Credit: unsplash.com/iyunmai

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor utama penyebab hipertensi di usia muda. Lemak berlebih dapat meningkatkan volume darah yang harus dipompa oleh jantung, sehingga tekanan pada dinding pembuluh darah meningkat. Kamu bisa mulai dengan menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga untuk menurunkan berat badan.

2. Pola Makan Buruk

Makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan natrium dapat meningkatkan risiko hipertensi. Kurangi konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis. Lebih baik konsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein tanpa lemak.

3. Stres

Stres bisa meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh yang berdampak pada peningkatan tekanan darah. Untuk mengelola stres, kamu bisa mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam terbuka.

4. Merokok

Ilustrasi Berhenti Merokok — Ilustrasi penyebab tekanan darah tinggi. (Image by Freepik)

Merokok adalah kebiasaan buruk yang sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko hipertensi. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan jangka panjang.

5. Faktor Keturunan

Riwayat hipertensi dalam keluarga bisa menjadi faktor predisposisi kamu untuk mengalami hipertensi di usia muda. Jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi, penting untuk lebih waspada dan melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala.

6. Konsumsi Alkohol

Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi. Alkohol dapat meningkatkan denyut jantung dan volume darah yang dipompa oleh jantung, sehingga meningkatkan tekanan darah. Jika kamu mengkonsumsi alkohol, pastikan untuk melakukannya secara bertanggung jawab dan dalam batas aman.

7. Malas Olahraga

Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan — Ilustrasi penyebab tekanan darah tinggi. (Photo by Adrian Swancar on Unsplash)

Kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko hipertensi. Olahraga teratur membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Pilih jenis olahraga yang kamu sukai dan lakukan secara rutin minimal 30 menit setiap hari.

8. Konsumsi Garam Berlebih

Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah. Kurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari dan lebih banyak menggunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan lada.

9. Penggunaan Obat Terlarang

Penggunaan obat terlarang seperti kokain dan amfetamin juga bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Obat-obatan ini dapat meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Penting untuk diingat:

Jika kamu mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, mimisan, atau sesak napas, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui tekanan darah ideal untuk usia dan kondisi kesehatan kamu.
Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, minimal setahun sekali, sangat penting untuk mendeteksi hipertensi sejak dini.

Tekanan darah tinggi di usia muda bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko. Yuk, mulai dari sekarang untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh kamu!