Fimela.com, Jakarta Memiliki bentuk tubuh ideal adalah mimpi banyak orang, bukan? Banyak cara ditempuh untuk menurunkan berat badan. Salah satunya dengan metode diet.
Menurunkan berat bedan bukanlah perkara mudah, dan seringkali menjadi tantangan bagi sebagian orang. Akan semakin frustasi jika sudah diet mati-matian, tapi hasilnya nihil. Berat badan tidak turun dan tidak melihat hasil yang signifikan. Apakah Sahabat Fimela sering mengalaminya?
Terdapat beberapa faktor mengapa berat badan tidak turun meski sudah melakukan diet. Berikut 5 alasannya
Advertisement
Advertisement
Kurangnya Defisit Kalori
Kamu melakukan diet tapi tidak memperhitungan defisit kalori adalah salah satu faktor mengapa berat badan tak kunjung turun. Mengurangi porsi makan saja tidaklah cukup, perlu diperhatikan jumlah kalori yang masuk dan keluar dalam tubuh harus sesuai kebutuhan harian. Kamu dapat menghitung jumlah kebutuhan kalorimu melalui kalkulator perhitungan kalori kebutuhan harian atau mengkonsultasikan kepada ahli gizi.
Masih Sering Stress
Stress adalah pemicu kenaikan berat badan yang jarang orang ketahui. Mengutip dari Current Obesity Report, 2018, kenaikan jumlah kortisol dalam jangka waktu lama sangat berkaitan dengan obesitas dan menumpuknya lemak di perut bagian bawah. Kortisol sendiri adalah hormon steroid yang diproduksi kelenjar adrenal dan memiliki fungsi mengatur respon tubuh terhadap stress. Ketika jumlah kortisol yang meningkat akibat stress berlebih, hal tersebut akan seiring dengan penumpukan lemak yang membuat berat badan sulit turun.
Advertisement
Olahraga Tidak Rutin
Diet saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan aktivitas lainnya. Aktivitas fisik yang tidak seimbang akan menyebabkan penurunan pembakaran kalori harian. Lakukan olahraga secara teratur untuk mengimbangi diet tersebut. Utamanya seperti latihan kardio dan kekuatan, bisa membantu mempercepat metabolisme dan membakar lemak secara lebih efektif.
Tidur tidak cukup
Tidur yang masih asal-asalan dan cenderung kurang durasinya juga memengaruhi berat badan sulit turun. Mengutip jurnal yang berjudul “Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga” disebutkan bahwa ketika durasi tidur semakin pendek, maka risiko untuk terjadinya overweight dan obesitas akan semakin besar. Kurang tidur akan merangsang peningkatan kadar hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, serta menurunkan kadar hormon leptin yang menekan rasa lapar. Sehingga tidur yang tidak cukup akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien.
Advertisement
Metabolisme yang Lambat
Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang yang mengalami kesulitan penurunan berat badan padahal sudah melakukan diet bisa disebabkan karena metabolisme tubuh mereka berjalan lambat. Faktor yang menentukan metabolisme berupa usia, genetik, dan tingkat aktivitas fisik. Cara agar dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dapat melalui konsumsi makanan bernutrisi yang kaya serat, aktif bergerak, dan menjaga otot melalui latihan kekuatan.
Jadi itulah alasan mengapa berat badanmu masih segitu-gitu aja padahal sudah diet mati-matian. Semoga membantu dan jangan menyerah, Sabahat Fimela!