Sukses

Health

Gusi Belakang Bengkak: Penyebab dan Cara Mengatasinya untuk Senyum Sehat dan Cerah!

Fimela.com, Jakarta Gusi bengkak, khususnya di bagian belakang, bisa menjadi pengalaman yang cukup mengganggu. Tidak hanya rasa sakit yang timbul, tetapi juga penampilanmu bisa terpengaruh. Gusi bengkak di bagian belakang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan buruk hingga kondisi medis tertentu. Penting untuk mengetahui penyebabnya agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.

Jika kamu mengalami gusi belakang bengkak, jangan langsung panik. Perhatikan juga gejala lain yang menyertainya, seperti warna gusi yang berubah menjadi merah atau ungu, muncul nanah, atau gigi terasa goyang. Jika gejala ini semakin parah atau berlangsung dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Mencegah gusi bengkak lebih baik daripada mengobatinya. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, kamu bisa meminimalisir risiko terjadinya gusi bengkak. Sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi fluoride, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik.

 

 

Penyebab Gusi Belakang Bengkak

Berikut adalah beberapa penyebab gusi belakang bengkak yang perlu kamu ketahui:

1. Penyakit gusi (periodontitis): Ini adalah infeksi serius yang menyerang jaringan yang menopang gigi. Jika tidak ditangani, penyakit gusi bisa menyebabkan gigi tanggal.

2. Radang gusi (gingivitis): Ini adalah bentuk awal dari penyakit gusi yang ditandai dengan peradangan pada gusi. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis.

3. Karies gigi: Karies atau lubang pada gigi dapat memicu infeksi dan menyebabkan gusi di sekitarnya bengkak.

4. Makanan yang terjebak di sela gigi: Sisa makanan yang terjebak di sela-sela gigi, terutama di bagian belakang, bisa menyebabkan gusi bengkak dan infeksi.

5. Luka pada gusi: Luka pada gusi, baik karena tergigit, tertusuk, atau tergores, bisa menyebabkan peradangan dan bengkak.

6. Gigi tumbuh: Pada anak-anak, gigi tumbuh yang belum sepenuhnya keluar dapat menyebabkan gusi di sekitarnya bengkak.

7. Penyakit sistemik: Beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes dan HIV, dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan menyebabkan gusi bengkak.

8. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti obat anticonvulsan, bisa menyebabkan gusi bengkak sebagai efek samping.

9. Kehamilan: Perubahan hormon selama kehamilan bisa menyebabkan gusi bengkak.

Cara Mengatasi Gusi Bengkak

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gusi bengkak:

1. Berkumur dengan air garam: Larutan garam hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan membersihkan sisa makanan yang terjebak.

2. Kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak dan rasa nyeri.

3. Sikat gigi dengan lembut: Hindari menyikat gigi terlalu kuat, terutama di area gusi yang bengkak.

4. Gunakan pasta gigi khusus untuk gusi sensitif: Pasta gigi ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

5. Konsumsi makanan lunak: Hindari makanan yang keras dan tajam yang bisa melukai gusi.

6. Hindari merokok: Merokok dapat memperparah penyakit gusi dan memperlambat proses penyembuhan.

7. Konsultasi dengan dokter gigi: Jika gusi bengkak tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa gusi bengkak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika kamu mengalami gusi bengkak yang berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain. Jangan biarkan gusi bengkak mengganggu aktivitas dan penampilanmu. Jaga kesehatan gigi dan mulutmu agar senyummu tetap sehat dan cerah!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading