Keringat Berlebih Bikin Tak Percaya Diri? Kenali Penyebabnya dan Atasi dengan Cara Ini!

Fimela.com, Jakarta Keringat adalah mekanisme tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Saat kamu berolahraga atau berada di cuaca panas, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkan diri. Namun, bagaimana jika kamu berkeringat berlebihan tanpa alasan yang jelas? Kondisi ini disebut hiperhidrosis, yaitu kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebihan.

Hiperhidrosis bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya di bagian tubuh tertentu, seperti telapak tangan, telapak kaki, ketiak, dan wajah. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat kamu merasa tidak nyaman, bahkan dapat menurunkan rasa percaya diri.

Sebenarnya, keringat berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup. Berikut penjelasan lengkap tentang penyebab keringat berlebihan dan cara mengatasinya, agar kamu bisa kembali merasa nyaman dan percaya diri.

TERKAIT: 5 Cara Membersihkan Tas Kulit Agar Tetap Kinclong seperti Baru dengan Mudah

TERKAIT: Potret Kebaya Full Payet yang Mewah ala Artis, dari Nikita Willy hingga Amel Carla

TERKAIT: Inspirasi Kebaya Modern ala Artis yang Elegan dan Cocok untuk Pesta, dari Maudy Ayunda hingga Putri Marino

Penyebab Keringat Berlebihan

Contoh ilustrasi tubuh berkeringat — penyebab keringat berlebihan. (Foto: Unsplash.com/HUUM)

Berikut adalah beberapa penyebab keringat berlebihan:

1. Genetika: Riwayat keluarga dengan hiperhidrosis bisa meningkatkan risiko kamu mengalami kondisi ini.

2. Stres dan kecemasan: Kondisi mental seperti stres dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon adrenalin, yang menyebabkan tubuh berkeringat.

3. Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat berlebihan.

4. Medikasi: Beberapa jenis obat, seperti antidepresan, dapat menyebabkan keringat berlebihan sebagai efek samping.

5. Penyakit: Beberapa penyakit seperti diabetes, hipoglikemia, dan infeksi juga bisa menyebabkan keringat berlebihan.

6. Menopause: Wanita yang mengalami menopause sering mengalami keringat malam yang berlebihan.

7. Kanker: Kanker tertentu, seperti leukemia dan limfoma, juga dapat menyebabkan keringat berlebihan.

8. Penyakit tiroid: Gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme, dapat memicu keringat berlebihan.

9. Penggunaan narkoba: Penggunaan narkoba, seperti amfetamin dan kokain, juga dapat menyebabkan keringat berlebihan.

10. Makanan pedas: Makanan pedas dapat memicu produksi keringat karena meningkatkan suhu tubuh.

11. Kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat meningkatkan detak jantung dan membuat tubuh lebih cepat berkeringat.

Cara Mengatasi Keringat Berlebihan

Tips Mengatasi Keringat Berlebih di Kepala — Ilustrasi penyebab keringat berlebihan/Credit: pexels.com/Andrea

Jika kamu mengalami keringat berlebihan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:

1. Jaga kebersihan tubuh: Mandi secara teratur dan gunakan deodoran atau antiperspiran untuk mengurangi bau badan.

2. Pakai pakaian yang menyerap keringat: Pilih pakaian berbahan katun atau linen yang dapat menyerap keringat dengan baik. Hindari pakaian sintetis yang dapat membuat tubuh kepanasan dan berkeringat.

3. Atasi stres dan kecemasan: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk mengurangi stres.

4. Turunkan berat badan: Jika kamu mengalami obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi keringat berlebihan.

5. Hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol: Makanan pedas, kafein, dan alkohol dapat memicu keringat berlebihan, jadi sebaiknya batasi konsumsinya.

6. Konsultasikan dengan dokter: Jika keringat berlebihan membuat kamu merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu menemukan penyebab dan memberikan pengobatan yang tepat.

Selain itu, ada beberapa pengobatan medis yang dapat membantu mengatasi keringat berlebihan, seperti:

Antiperspiran: Antiperspiran mengandung aluminium klorida yang dapat memblokir kelenjar keringat.

Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antikolinergik yang dapat menghambat aktivitas kelenjar keringat.

Injeksi botox: Botox dapat menghambat sinyal saraf yang memicu keringat.

Operasi: Operasi simpektomi dapat dilakukan untuk menghilangkan kelenjar keringat di ketiak.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat keringat yang berbeda. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan keringat berlebihan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.