Sukses

Health

5 Penyebab Keputihan Banyak yang Harus Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Keputihan adalah hal yang normal dialami oleh wanita. Cairan bening atau putih ini berperan penting dalam menjaga kebersihan vagina dan melindunginya dari infeksi. Namun, perlu diwaspadai, keputihan yang keluar dalam jumlah banyak, berwarna, berbau, dan disertai gejala lain seperti gatal atau perih bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Beberapa penyebab keputihan yang banyak bisa berasal dari proses alami tubuh seperti siklus menstruasi hingga infeksi. Penting untuk memahami penyebabnya agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Artikel ini akan membahas 5 penyebab keputihan banyak yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami penyebabnya, kamu dapat lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.

1. Ovulasi

Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium. Saat ovulasi, tubuh memproduksi lebih banyak cairan vagina yang berfungsi untuk membantu sperma mencapai sel telur. Cairan vagina ini biasanya lebih banyak, lebih encer, dan lebih licin dari biasanya. Keputihan saat ovulasi biasanya berwarna bening atau putih keruh dan tidak berbau. Jika kamu mengalami keputihan yang banyak saat ovulasi dan tidak disertai gejala lain, kamu tidak perlu khawatir.

2. Kehamilan

Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan hormon yang dapat menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina. Keputihan saat hamil biasanya lebih banyak, lebih encer, dan lebih putih dari biasanya. Keputihan ini tidak berbahaya dan merupakan hal yang normal selama kehamilan. Namun, jika keputihan disertai gejala lain seperti gatal, perih, atau bau, segera konsultasikan ke dokter kandungan.

3. Infeksi Jamur

Infeksi jamur atau kandidiasis vagina merupakan infeksi yang umum terjadi pada wanita. Penyebabnya adalah jamur Candida albicans yang biasanya hidup di vagina dalam jumlah kecil. Namun, jika terjadi ketidakseimbangan flora vagina, jamur ini dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Gejala infeksi jamur meliputi keputihan yang banyak, berwarna putih seperti keju, gatal, perih, dan nyeri saat berhubungan intim.

4. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah infeksi yang terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan bakteri di vagina. Normalnya, vagina memiliki bakteri baik dan bakteri jahat yang hidup berdampingan. Namun, jika bakteri jahat lebih banyak, dapat menyebabkan infeksi. Gejala vaginosis bakterialis meliputi keputihan yang banyak, berwarna abu-abu atau putih, berbau amis, dan disertai rasa gatal atau perih.

5. Infeksi Menular Seksual

Beberapa infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan keputihan yang banyak. Contohnya adalah gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Gejala IMS yang disebabkan oleh keputihan bervariasi, tetapi umumnya meliputi keputihan yang banyak, berwarna kuning, hijau, atau bercampur darah, berbau busuk, gatal, perih, dan nyeri saat berhubungan intim. Jika kamu menduga terkena IMS, segera periksakan ke dokter.

Penting untuk diingat bahwa keputihan yang banyak dan disertai gejala lain bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Jika kamu mengalami keputihan yang tidak normal, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mengatasi keputihan dan menjaga kesehatan reproduksimu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading